KKP Bawa Masyarakat Pesisir Naik Kelas dengan Bimtek Kewirausahaan

Siti Hediati Soeharto
Siti Hediati Soeharto

Jakarta | EGINDO.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen untuk memperkuat ekonomi pesisir dengan memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kewirausahaan dan akses pembiayaan. Baru-baru digelar bimtek dengan 100 peserta yang terdiri dari pelaku usaha dan calon pelaku usaha di Bantul, DIY. “Dari 100 peserta, sebagian besar perempuan yang merupakan keluarga nelayan,” ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui siaran pers KKP yang dilansir EGINDO.com pada Sabtu (7/12/2024).

Budi mengatakan perempuan bisa menjadi tulang punggung ketahanan ekonomi masyarakat pesisir. Hal ini bisa dimulai dengan memberdayakan mereka untuk berwirausaha sekaligus membuka peluang pemasukan selain mengandalkan hasil tangkapan sebagai sumber penghasilan utama.  Terlebih berdasarkan data KUSUKA per Juli 2024, tercatat sekitar 3,02 juta pelaku usaha yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan. Mereka terdiri dari nelayan 1,32 juta, pembudidaya 1,36 juta, pengolah 86 ribu, pemasar 280 ribu dan 18,3 ribu petambak garam.

Baca Juga :  Indonesia Tawarkan Laut Sehat Untuk Ketahanan Pangan Dunia

Senada, Direktur Pemberdayaan Usaha Ditjen PDSPKP, Catur Sarwanto mengatakan, dalam kegiatan tersebut jajarannya mensosialisasikan prosedur pengajuan nomor induk berusaha (NIB) kepada UMKM kelautan dan perikanan. Menurutnya, NIB adalah pondasi dari segala perizinan di Indonesia. Dengan memahami NIB, Catur berharap calon wirausahawan tidak menemui persoalan di kemudian hari.

Dikatakannya, dikegiatan tersebut juga disampaikan skema-skema pembiayaan yang dapat diakses oleh UMKM. Catur menilai selama ini pembiayaan menjadi permasalah utama bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya. Karenanya, dia memaparkan sejumlah program pemerintah seperti kredit usaha rakyat (KUR), kredit ultra mikro (UMi), dan sejumlah skema pembiayaan lain yang bisa dijangkau masyarakat pesisir.

Sementara Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan KKP untuk masyarakat pesisir tersebut. Sosok yang akrab disapa Titiek Soeharto itu berharap pelatihan ini menjadi solusi bagi para nelayan yang kerap kesulitan mengakses modal dan mengelola hasil tangkapan agar lebih bernilai ekonomis.

Baca Juga :  KKP Perkuat Aparat Deteksi Pelanggaran IUU Fishing

Menurutnya, program ini bertujuan menciptakan pengusaha daerah yang tangguh, mampu bersaing, dan memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar. “Mereka sering kesulitan mendapatkan modal murah. Di sini kami ajarkan bagaimana cara mengakses modal, mengolah hasil tangkapan agar lebih tahan lama, tidak cepat busuk, dan bisa bersaing di pasar,” ujar Titiek Soeharto yang turut melihat langsung Bimtek tersebut.

Sebagai informasi, Bimtek yang digelar di Balai Desa Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul. Adapun narasumber Bimtek tersebut adalah Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, pimpinan BPD DIY serta owner CV. Siluang Mina Nisa.@

Rel/fd/tim EGINDO.com

 

Bagikan :
Scroll to Top