Washington | EGINDO.co – General Motors mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan menjual sahamnya di pabrik baterai patungan di Lansing, Michigan, kepada mitra LG Energy Solution saat produsen mobil Detroit itu memangkas rencana kendaraan listriknya.
GM berharap dapat memperoleh kembali investasinya di fasilitas tersebut, yang menurut seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut bernilai sekitar $1 miliar.
Kesepakatan tersebut, yang diharapkan akan ditutup awal tahun depan, tidak mengubah kepemilikan sahamnya di perusahaan patungan Ultium Cells, yang mengoperasikan pabrik baterai di Ohio dan Tennessee.
Produsen mobil terbesar AS tersebut mengatakan pabrik tersebut, yang hampir selesai, akan melayani pelanggan baru yang tidak disebutkan namanya. GM mengatakan pabrik Lansing saat ini memiliki hampir 100 karyawan dan berada di jalur yang tepat untuk memenuhi komitmen ketenagakerjaan.
“Kami yakin kami memiliki sel dan kemampuan manufaktur yang tepat untuk tumbuh bersama pasar EV dengan cara yang efisien modal,” kata Kepala Keuangan GM Paul Jacobson.
Pengumuman tersebut muncul di tengah ketidakpastian tentang masa depan produksi baterai EV utama dan kredit pajak konsumen. Transisi Presiden terpilih Donald Trump ingin menghapuskan kredit pajak konsumen sebesar $7.500 untuk pembelian kendaraan listrik, Reuters melaporkan bulan ini.
GM telah mengurangi rencana EV-nya selama setahun terakhir.
Pada bulan Juni, GM memangkas perkiraan produksi EV-nya untuk tahun 2024 dan pada bulan Juli CEO Mary Barra mengatakan GM tidak akan memproduksi 1 juta EV di Amerika Utara pada akhir tahun 2025 “hanya karena pasar tidak berkembang tetapi akan mencapainya.”
Pada tahun 2023, GM mengatakan akan menunda produksi truk pikap listrik di pabrik Michigan selama setahun.
GM mengatakan secara terpisah bahwa pembuat mobil dan LG Energy Solution memperpanjang kemitraan teknologi baterai selama 14 tahun mereka untuk mencakup pengembangan sel prismatik.
GM pada bulan Agustus menyelesaikan kesepakatan terpisah dengan pabrik baterai Samsung SDI Korea Selatan di Indiana yang akan membangun sel prismatik, yang dapat menurunkan biaya dan berat EV.
Sumber : CNA/SL