Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan signifikan pada pembukaan perdagangan Selasa (3/12/2024). IHSG dibuka di level 7.160, naik 1,45 persen dibandingkan penutupan sehari sebelumnya. Penguatan ini sejalan dengan tren positif yang terjadi di bursa saham Asia.
Meskipun pada perdagangan Senin IHSG ditutup melemah, terjadi aliran modal keluar (net sell) asing sebesar Rp1,26 triliun. Saham-saham yang paling banyak dijual oleh investor asing meliputi BBRI, BBCA, BBNI, ADRO, dan BUMI.
Tim Analis Phillip Sekuritas Indonesia memproyeksikan IHSG akan bergerak bullish dengan rentang pergerakan di antara level support 7.000 dan level resist 7.180. Optimisme ini didorong oleh penguatan indeks saham Asia yang dipengaruhi kinerja positif pasar saham Amerika Serikat.
Pada perdagangan Senin, indeks NASDAQ dan S&P 500 mencapai level penutupan tertinggi, meskipun Dow Jones (DJIA) mengalami penurunan. Para pelaku pasar sedang mencermati data sektor manufaktur Amerika Serikat dan menantikan rilis data ekonomi lainnya pada pekan ini, termasuk laporan Non-Farm Payrolls (NFP) yang dijadwalkan terbit pada Jumat.
Phillip Sekuritas memprediksi data NFP bulan November akan menunjukkan kenaikan signifikan dalam perekrutan tenaga kerja. Hal ini diperkirakan terjadi setelah badai dan aksi mogok kerja yang sempat memperlambat pertumbuhan lapangan kerja di bulan sebelumnya.
Di sisi lain, pasar juga merespons pernyataan tiga pejabat tinggi Federal Reserve yang meyakini bahwa The Fed akan melanjutkan kebijakan pemangkasan suku bunga pada tahun mendatang. Hal ini memberikan sentimen positif tambahan bagi pasar saham.
Sumber: rri.co.id/Sn