Persiapan Lalu Lintas Aman untuk Libur Nataru

tips-hindari-kepadatan-lalu-lintas-di-liburan-nataru-9m1ex2rKwY

Jakarta|EGINDO.co Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru), masyarakat diperkirakan akan melakukan perjalanan mudik dengan berbagai moda transportasi, mulai dari kendaraan pribadi, transportasi umum, hingga kendaraan sewa. Menyikapi tradisi tahunan ini, Pemerhati Transportasi dan Hukum, AKBP (Purn) Budiyanto, SH, S.Sos, MH, mengingatkan pentingnya persiapan matang untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengguna jalan.

Menurut Budiyanto, libur panjang Nataru merupakan bagian dari kalender Kamtibmas statis yang selalu terjadi setiap tahun, dengan jumlah pemudik mencapai ratusan ribu hingga jutaan orang. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan terbaik demi mendukung masyarakat menjalani tradisi mudik dengan lancar.

“Belajar dari pengalaman sebelumnya, seperti kemacetan masif pada tahun 2016, perlu dilakukan evaluasi terhadap sistem pengelolaan lalu lintas yang ada. Sistem rekayasa seperti satu arah (SSA) dan contra flow telah diterapkan sebelumnya, namun keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Pengaturan lalu lintas harus dinamis dan tidak boleh bersifat monoton,” ungkap Budiyanto.

Ia juga menyoroti masalah yang sering menjadi penyebab kemacetan, seperti penumpukan kendaraan di rest area dan penggunaan bahu jalan untuk parkir. Ia menyarankan adanya pemantauan durasi istirahat di rest area, dengan aturan tegas terkait penggunaan e-toll yang dapat kedaluwarsa jika durasi perjalanan melebihi waktu normal.

Teknologi dan Pemantauan Udara

Budiyanto menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan lalu lintas. Sistem tilang elektronik (E-TLE) mobile, baik untuk roda dua maupun roda empat, perlu dioptimalkan untuk menindak pelanggaran lalu lintas secara efektif. Selain itu, pemantauan dari udara harus dilakukan secara berkala untuk mendeteksi potensi bahaya atau hambatan lalu lintas yang memerlukan penanganan segera.

Peran NTMC dan RTMC

National Traffic Management Center (NTMC) dan Regional Traffic Management Center (RTMC) diharapkan berperan aktif sebagai pusat komando, kendali, komunikasi, dan informasi. “NTMC dan RTMC harus memberikan informasi real-time kepada masyarakat terkait situasi lalu lintas serta langkah-langkah pengaturan yang akan dilakukan. Dengan demikian, masyarakat dapat mempersiapkan perjalanan mereka dengan lebih baik,” ujarnya.

Budiyanto mengingatkan, sinergi semua pihak, termasuk pemerintah, aparat kepolisian, dan masyarakat, sangat penting untuk menciptakan mobilitas yang aman dan lancar selama libur panjang Nataru. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan tradisi tahunan ini dapat berjalan tanpa hambatan berarti. (Sadarudin)

 

Scroll to Top