Jakarta | EGINDO.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2029 dibutuhkan investasi sebesar Rp 13.528 triliun. Katanya investasi merupakan penyumbang nomor dua terbesar untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah konsumsi rumah tangga yang porsinya mencapai 53%-54%, sedangkan investasi menyumbang 24%-25% untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Hal itu dikatakannya dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2024, di SICC, Bogor, pada Kamis (7/11/2024) kemarin.
Menurutnya pemerintah menargetkan ekonomi Indonesia tumbuh 8% pada tahun 2029 mendatang. Rosan menghitung untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2029, dibutuhkan investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 13.528 triliun. Target realisasi investasi pada tahun 2024 mencapai Rp1.650 triliun. Hingga kuartal III 2024 realisasi investasi sudah sebesar 76%.
Katanya kemudian pada tahun 2025 target investasinya Rp1.906 triliun dan akan terus menanjak hingga tahun 2029. Peningkatan investasi juga turut diiringi dengan kenaikan penyerapan tenaga kerja. Menurut mencatatnya, penyerapan tenaga kerja pada 2024 sebanyak 2,12 juta orang dan pada tahun 2025, target penyerapan tenaga kerja mencapai 2,45 juta orang dan akan terus meningkat hingga 2029 sebanyak 4,55 juta orang.@
Bs/timEGINDO.com