Los Angeles | EGINDO.co – Leonard Francis, kontraktor militer Malaysia yang dikenal sebagai “Fat Leonard”, dijatuhi hukuman 15 tahun penjara pada hari Selasa (5 November) atas perannya dalam skandal korupsi terburuk yang pernah terjadi di Angkatan Laut AS.
Francis, 60 tahun, juga diperintahkan untuk membayar ganti rugi sebesar US$20 juta kepada Angkatan Laut AS oleh hakim federal di San Diego dan kehilangan US$35 juta yang merupakan keuntungan yang diperoleh secara tidak sah, kata kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Selatan California dalam sebuah pernyataan.
Francis, yang menjalankan perusahaan kontraktor militer, Glenn Defense Marine Asia, di Singapura, ditangkap pada tahun 2013.
Ia mengaku bersalah pada tahun 2015 karena menawarkan suap kepada perwira angkatan laut untuk mengarahkan pekerjaan ke galangan kapalnya di pelabuhan Asia-Pasifik, kemudian menagih angkatan laut secara berlebihan hingga US$35 juta.
Menurut dokumen pengadilan, Francis memberikan suap tunai lebih dari US$500.000 dan menyediakan pelacur, perjalanan kelas satu, penginapan hotel mewah, dan makanan mewah untuk perwira angkatan laut, beserta hadiah mahal seperti tas tangan dan jam tangan desainer.
Francis dijadwalkan dijatuhi hukuman pada September 2022, tetapi ia memotong gelang kaki GPS yang dikenakannya saat menjalani tahanan rumah dan melarikan diri ke Venezuela.
Ia dipulangkan ke Amerika Serikat dari Venezuela pada Desember 2023 dalam pertukaran tahanan antara kedua negara.
Sebagai bagian dari kesepakatan pembelaan, Francis memberikan informasi terperinci kepada penyelidik pemerintah yang berujung pada vonis terhadap sejumlah perwira tinggi Angkatan Laut AS.
Sumber : CNA/SL