LAN & J Clair Sharing Digitalisasi & Penanganan Stunting di Jepang & Indonesia

Seminar Indonesia - Jepang Exchange Knowledge
Seminar Indonesia - Jepang Exchange Knowledge

Jakarta | EGINDO.com – Digitalisasi adalah salah satu hal yang menjadi prioritas pemerintah saat ini sebagai enabling factor untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh birokrasi, termasuk didalamnya  untuk membangun kualitas SDM unggul melalui layanan ibu dan anak. Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt.). Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Muhammad Taufiq, DEA saat memberikan sambutan dalam kegiatan Seminar Indonesia – Jepang Exchange Knowledge yang bertemakan “Digitalization Of Public Services By Local Governments Indonesia and Japan’s Experiences In Reforming Digital Services To Ensure Maternal And Child Health As Well As Overcoming Stunting Issue” diselenggarakan secara blended.

“Digitalisasi dalam penanganan stunting yang berfokus kepada layanan ibu dan anak, mampu meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam memperoleh data, dengan demikian keputusan dan kebijakan dapat dilakukan dengan lebih baik. Disamping itu tentunya dengan digitalisasi akan peningkatan akses dan penyebaran informasi terkait kesehatan ibu dan anak dapat dilakukan secara lebih luas dan cepat”, ungkapnya dalam siaran pers LAN yang dilansir EGINDO.co pada Jum’at (1/11/2024)

Baca Juga :  Kapal Perang Jepang Tegaskan Haknya Berlayar Melalui Selat Taiwan

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Taufiq juga mengingatkan bahwa teknologi hanya merupakan alat untuk mencapai keberhasilan, namun hal yang tidak kalah penting adalah para pimpinan-pimpinan birokrasi yang memiliki mindset kolaboratif, dan kemampuan berpikir holistik serta costumer centris, dan apabila kedua hal tersebut dapat digabungkan dengan baik maka transformasi digital di dalam birokrasi akan segera terwujud. “Seminar ini merupakan sarana untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik antara Indonesia dan Jepang dalam memperkuat digitalisasi layanan publik, terutama dalam mendukung kesehatan ibu dan anak serta mengatasi permasalahan stunting.” tambahnya.

Menyikapi hal tersebut, Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Administrasi Negara LAN, Dr. Tri Widodo, MA, menjelaskan dalam mengatasi stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat memerlukan adanya pendekatan lintas sektor, kolaborasi antar pemerintah, serta penguatan kapasitas aparatur hingga peningkatan literasi digital masyarakat.

Baca Juga :  Tan Aries Wijaya: Terpadu BSD Akan Ciptakan Lapangan Kerja yang Luas

Sementara itu, Deputy Director, International Affairs Office Ministry of Internal Affairs and Communications, Japan, Tagashira Shinji dalam kesempatan itu menyampaikan, knowledge exchange ini dilaksanakan dalam rangka menjawab berbagai tantangan dalam administrasi lokal yang dihadapi kedua negara selama ini, hal ini juga sebagai upaya mempererat hubungan serta memupuk pertukaran pengetahuan antara Jepang dan Indonesia.

Minister Embassy of Japan in Indonesia, Hoshin Daisuke menyebutkan, bahwa Jepang dan Indonesia memiliki kesamaan yaitu negara maritim yang dikelilingi oleh laut dan kaya akan sumber daya alam dan kami terus mendorong adanya pertukaran pengetahuan dan pengalaman di berbagai bidang seperti industri ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan dan budaya. “Seminar ini diharapkan dapat berkontribusi pada penyelesaian isu masalah yang dihadapi oleh masing-masing pemerintah daerah dan akan menjadi kesempatan yang mengarah pada pertukaran informasi yang berkelanjutan di masa depan untuk membangun fondasi administrasi yang kuat baik di Jepang maupun di Indonesia”, ujarnya.

Baca Juga :  Minyak Merana Di Tengah Kekhawatiran Resesi; Saham Naik

Dalam kesempatan tersebut hadir narasumber dari Pemerintah Daerah di Indonesia dan Jepang. Director for Child-raising Support Division, Kitakyushu City, Nakahara Naoko, yang memaparkan tentang kegiatan kesehatan ibu dan anak berbasis buku kesehatan ibu dan anak serta inisiatif transformasi digital /DX di Kota Kitakyushu. Kemudian ada Director of Children Welfare Department Hirakata City, Tanaka Yuko yang mempresentasikan Masa Depan Pangan dan Anak: Makna Keberadaan Kantin Anak di Kota Hirakata, Prefektur Osaka.@

Rel/fd/timEGINDO.com

Bagikan :
Scroll to Top