New York | EGINDO.co – Harga minyak stabil pada hari Rabu karena data industri menunjukkan penurunan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah dan bensin AS, menyusul dua sesi sebelumnya yang mengalami kerugian karena prospek meredanya permusuhan di Timur Tengah.
Minyak mentah Brent berjangka naik 21 sen, atau 0,3 persen, menjadi $71,33 per barel pada pukul 00.02 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 22 sen, atau 0,3 persen, menjadi $67,43 per barel.
Stok minyak mentah dan bahan bakar AS turun minggu lalu, sumber pasar mengatakan pada hari Selasa, mengutip angka American Petroleum Institute.
Stok minyak mentah turun 573.000 barel dalam minggu yang berakhir pada 25 Oktober, sumber tersebut mengatakan dengan syarat anonim. Persediaan bensin turun 282.000 barel, dan stok sulingan turun 1,46 juta barel, sumber tersebut mengatakan.
Sembilan analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan persediaan minyak mentah sebesar 2,2 juta barel.
Data resmi pemerintah AS dijadwalkan akan dirilis pada hari Rabu.
Laporan API membantu membalikkan keadaan harga setelah penurunan lebih dari 6 persen dalam dua sesi gabungan sebelumnya.
Harga turun pada hari Selasa ketika seorang reporter Axios mengatakan pada X bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan mengadakan pertemuan segera dengan beberapa menteri, kepala militer dan komunitas intelijen tentang pembicaraan tentang solusi diplomatik untuk perang di Lebanon.
Pada hari Senin, harga turun sekitar 6 persen setelah serangan balasan Israel terhadap Iran selama akhir pekan gagal mengenai infrastruktur minyak Teheran.
Sumber : CNA/SL