Singtel Jual Platform Digital Wallet Dash Ke Western Union

Digital Wallet Dash - Singtel
Digital Wallet Dash - Singtel

Singapura | EGINDO.co – Singtel telah sepakat untuk menjual platform dompet digitalnya Dash kepada perusahaan jasa keuangan AS Western Union, kedua perusahaan mengatakan dalam siaran pers bersama pada hari Kamis (24 Oktober).

Perusahaan telekomunikasi itu menambahkan bahwa penjualan tersebut merupakan bagian dari “langkah-langkah berkelanjutan untuk menyederhanakan struktur dan portofolionya guna meningkatkan inovasi dan peluang pertumbuhan”.

Perusahaan-perusahaan itu telah menandatangani perjanjian bersyarat atas penjualan tersebut, yang akan tunduk pada persetujuan regulasi.

Sementara itu, pelanggan Dash saat ini akan terus memiliki akses ke semua layanan yang ada, kata perusahaan-perusahaan itu.

Ketika ditanya apakah penjualan tersebut akan menyebabkan pemutusan hubungan kerja, seorang juru bicara Singtel mengatakan kepada CNA bahwa “semua staf akan ditempatkan di Western Union atau Singtel”.

Baca Juga :  Neuralink Musk mengalihkan lokasi pendirian ke Nevada

Singtel tidak menanggapi pertanyaan lain, termasuk tentang nilai moneter dari kesepakatan tersebut dan perkiraan waktu penjualan.

“Kami akan bekerja sama erat dengan Western Union untuk memastikan bahwa pelanggan Dash dan mitra bisnis kami terus didukung dengan baik dan transisi berjalan lancar,” kata Anna Yip, wakil CEO di Singtel.

Ia menambahkan bahwa penjualan tersebut sejalan dengan strategi Singtel untuk fokus pada “bisnis inti dan kompetensinya”.

Diluncurkan pada tahun 2014, Dash adalah platform dompet seluler yang menyediakan layanan keuangan seperti pembayaran dan pengiriman uang kepada pengguna. Misalnya, platform ini memungkinkan pelanggan untuk mengirim uang ke lebih dari 35 negara, termasuk Indonesia, Filipina, dan Australia.

Baca Juga :  Shell Bangun Pirolisis Singapura, Ubah Sampah Jadi Kimia

Menurut Singtel, platform ini memiliki lebih dari 1,4 juta pelanggan. Platform ini menawarkan layanannya kepada pengguna terlepas dari perusahaan telekomunikasi atau bank yang mereka gunakan.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top