Istanbul | EGINDO.co – Platform gim video Roblox mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya berencana untuk membuka kantor di Turki sesuai dengan hukum setempat jika akses ke platform tersebut dipulihkan, yang diblokir Ankara karena kekhawatiran bahwa beberapa konten dapat menyebabkan pelecehan anak.
Pada bulan Agustus, menteri kehakiman Turki mengatakan akses ke Roblox diblokir berdasarkan perintah pengadilan “untuk memastikan perlindungan anak-anak kita” sementara penyelidikan dilakukan.
Roblox mengatakan bahwa pihaknya yakin dapat memainkan peran positif dalam masyarakat dengan menyediakan “platform untuk belajar, berkreasi, dan hubungan yang bermakna”, seraya menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk berdiskusi dengan pihak berwenang tentang “kebutuhan unik” Turki.
“Kami memiliki rencana untuk membuka kantor dan mempekerjakan tim khusus di Turki, termasuk moderator bahasa lokal tambahan, jika akses ke platform tersebut dipulihkan,” katanya.
“Roblox menghormati hukum dan peraturan setempat di Turki. Kami secara aktif bekerja sama dengan pihak berwenang setempat dan proses hukum yang semestinya untuk memulihkan akses ke platform, sambil memprioritaskan keselamatan pemain dan pengembang di Turki.”
Larangan Roblox diberlakukan seminggu setelah Turki memblokir akses ke platform media sosial Instagram, yang dimiliki oleh Meta, dalam suatu tindakan yang dikatakannya karena Instagram tidak mematuhi undang-undang tertentu dan kepekaan publik.
Sumber : CNA/SL