Kapal Perang AS dan Kanada Melintasi Selat Taiwan

Kapal Perang AS dan Kanada
Kapal Perang AS dan Kanada

Taipei | EGINDO.co – Sebuah kapal perang Amerika Serikat dan Kanada telah melintasi perairan yang memisahkan Taiwan dan China, seminggu setelah Beijing menggelar latihan militer berskala besar di jalur yang sensitif itu.

AS dan sekutunya secara rutin melintasi Selat Taiwan sepanjang 180 km untuk memperkuat statusnya sebagai jalur perairan internasional, yang membuat Beijing marah.

Partai Komunis China tidak pernah memerintah Taiwan, tetapi mengklaim pulau yang diperintah sendiri itu sebagai bagian dari wilayahnya dan mengatakan tidak akan menghentikan penggunaan kekuatan untuk menguasainya.

“Kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Higgins (DDG 76) dan fregat kelas Halifax Angkatan Laut Kerajaan Kanada HMCS Vancouver (FFH 331) melakukan transit rutin di Selat Taiwan pada 20 Oktober,” kata Armada ke-7 Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga :  Kapal Rusia Dilarang Dari Pelabuhan AS Atas Invasi Ukraina

“Transit Higgins dan Vancouver melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat dan Kanada untuk menegakkan kebebasan navigasi bagi semua negara sebagai prinsip.” Tiongkok mengatakan pada hari Senin (21 Oktober) bahwa tindakan AS dan Kanada telah mengganggu “perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan”.

“Komando Teater Timur PLA mengatur angkatan laut dan udara untuk memantau dan tetap waspada selama transit, menangani situasi sesuai dengan hukum dan peraturan,” kata juru bicara militer Kapten Li Xi dalam sebuah pernyataan.

Kementerian pertahanan dan luar negeri Taiwan tidak segera menanggapi permintaan komentar AFP.

Beijing mengirim sejumlah besar pesawat militer serta kapal perang dan kapal penjaga pantai untuk mengepung Taiwan pada tanggal 14 Oktober dalam putaran keempat latihan besar hanya dalam waktu dua tahun.

Baca Juga :  Rusia,Barat Perang Energi,Bencana Nuklir Menghantui Ukraina

Taiwan mengerahkan “pasukan yang sesuai” dan menempatkan pulau-pulau terpencil dalam keadaan siaga tinggi sebagai tanggapan atas latihan tersebut, yang menurut Beijing merupakan “peringatan keras terhadap tindakan separatis pasukan ‘Kemerdekaan Taiwan'”.

Beijing telah meningkatkan tekanan militer terhadap Taipei dalam beberapa tahun terakhir, mengerahkan pesawat tempur dan pesawat militer lainnya serta kapal di sekitar pulau tersebut hampir setiap hari.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pada hari Senin pihaknya telah mendeteksi 14 pesawat militer China dan 12 kapal angkatan laut dalam 24 jam hingga pukul 6 pagi.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top