Australia Investasi Miliaran Dolar Bangun Galangan Kapal Selam Nuklir

Ilustrasi Galangan Kapal Selam
Ilustrasi Galangan Kapal Selam

Sydney | EGINDO.co – Australia mengatakan pada hari Rabu (16 Oktober) bahwa mereka akan menginvestasikan miliaran dolar selama dua dekade mendatang untuk memperluas galangan kapal di Australia Barat yang akan menjadi pusat perawatan armada kapal selam bertenaga nuklir AUKUS.

Pemerintah akan melakukan investasi awal sebesar A$127 juta (US$85 juta) selama tiga tahun untuk meningkatkan fasilitas di galangan kapal Henderson dekat Perth, Menteri Pertahanan Richard Marles mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Kawasan Pertahanan di Henderson akan mengoptimalkan industri pembuatan dan pemeliharaan kapal Australia sekaligus mendukung pembangunan kapal angkatan laut yang berkelanjutan di Australia Barat dan jalur kapal selam bertenaga nuklir Australia,” kata Marles.

Baca Juga :  Australia, Inggris Capai Kesepakatan Kapal Selam Nuklir

Fasilitas tersebut juga akan membangun kapal pendarat baru untuk angkatan darat Australia dan fregat serba guna baru untuk angkatan laut, katanya.

Galangan kapal tersebut “akan mendukung investasi puluhan miliar dolar dalam kemampuan pertahanan” selama 20 tahun ke depan dan menciptakan sekitar 10.000 lapangan kerja lokal, kata Marles.

Pakta pertahanan AUKUS yang ditandatangani pada tahun 2021 antara Australia, Inggris, dan AS akan memungkinkan Australia membeli hingga lima kapal selam bertenaga nuklir dari Washington pada awal tahun 2030-an sebelum bersama-sama membangun dan mengoperasikan kelas baru, SSN-AUKUS, dengan Inggris, sekitar satu dekade kemudian.

AUKUS akan menjadi pertama kalinya Washington berbagi teknologi propulsi nuklir sejak melakukannya dengan Inggris pada tahun 1950-an meskipun kapal selam tersebut tidak akan dipersenjatai nuklir. Kesepakatan tersebut diperkirakan akan menelan biaya Australia hingga sekitar A$368 miliar (US$245,8 miliar) pada tahun 2055, menurut perkiraan pemerintah.

Baca Juga :  Australia Rubah Aturan Privasi Setelah Serangan Cyber

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top