Jakarta | EGINDO.com – Indonesian Export Channel (IEC), asosiasi dan platform pembelajaran ekspor terkemuka di Indonesia, kembali memperkuat perannya sebagai fasilitator utama dalam dunia ekspor dengan berpartisipasi di Trade Expo Indonesia (TEI) 2024. Pameran ini berlangsung pada 9 hingga 12 Oktober 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City. Partisipasi tahun ini menandai tahun ketiga berturut-turut IEC mengikuti TEI, yang merupakan ajang tahunan terbesar di Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia untuk mempertemukan eksportir lokal dengan buyer internasional. Dengan tema “Memperluas Pasar Global melalui Kolaborasi dan Inovasi”, IEC hadir dengan misi untuk memfasilitasi pelaku usaha di bidang ekspor, membantu mereka menemukan peluang pasar baru, dan mendorong terciptanya lebih banyak transaksi bisnis yang berdampak pada peningkatan ekspor nasional.
Dalam siaran pers IEC yang dilansir EGINDO.co pada Rabu (16/10/2024) menyebutkan bagian dari komitmennya, Indonesian Export Channel (IEC) membawa 22 perusahaan terkurasi dari berbagai sektor untuk memamerkan produk unggulan mereka kepada buyer internasional dalam Trade Expo Indonesia 2024. Produk yang dipamerkan mencakup berbagai komoditas potensial, seperti briket arang kelapa, fast-moving consumer goods (FMCG), essential oil, gula kelapa, rempah – rempah, kopi, furniture, food and beverages hingga produk kerajinan tangan. Produk-produk ini diharapkan dapat menarik minat buyer internasional dan membantu memperluas jaringan pasar global bagi eksportir Indonesia.
Selain itu, IEC juga bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, yang membawa produk-produk unggulan daerah seperti abon ikan gabus, keripik pisang, kopi bubuk kemasan, dan kerupuk ikan gabus. Partisipasi dari berbagai daerah ini diharapkan dapat meningkatkan citra ekspor lokal di mata buyer internasional dan memperluas jangkauan pasar. Selain itu, IEC juga bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, yang membawa produk-produk unggulan daerah seperti abon ikan gabus, keripik pisang, kopi bubuk kemasan, dan kerupuk ikan gabus. Partisipasi dari berbagai daerah ini diharapkan dapat meningkatkan citra ekspor lokal di mata buyer internasional dan memperluas jangkauan pasar.
Untuk memaksimalkan kesiapan para eksportir menghadapi buyer internasional, IEC memberikan pelatihan dan mentorship intensif selama satu bulan sebelum pameran berlangsung. Pelatihan ini dirancang untuk mempersiapkan para eksportir agar mampu berinteraksi dengan buyer dengan cara yang profesional dan efektif. Selain itu, setelah pameran, para tenant masih akan mendapatkan pendampingan ekspor selama satu tahun penuh.
Pendampingan mencakup mentoring dari praktisi berpengalaman serta fasilitas tambahan, seperti akses data buyer internasional sampai harga terbaik dari layanan pengiriman internasional.
Menurut Ronnie Aban, Ketua Umum Indonesian Export Channel, kehadiran IEC di TEI sejak 2022 tidak hanya bertujuan untuk memfasilitasi eksportir, tetapi juga untuk membangun ekosistem ekspor yang lebih kuat. “Kami berharap dengan partisipasi kami di TEI, para tenant bisa mencapai closing deal dengan buyer internasional. Selain itu, IEC sendiri juga dapat memperluas jaringan buyer baru yang akan membantu pertumbuhan ekspor di Indonesia,” ungkap Ronnie.@
Rel/fd/timEGINDO.com