Washington | EGINDO.co – Badan Penerbangan Federal (FAA) dapat menyetujui lisensi untuk peluncuran Starship 5 milik SpaceX paling cepat bulan ini, menurut sumber Reuters pada hari Selasa.
Bulan lalu, FAA mengatakan tidak memperkirakan keputusan lisensi akan diambil sebelum akhir November. SpaceX mengatakan di media sosial pada hari Senin malam bahwa uji terbang kelima Starship dapat diluncurkan paling cepat pada tanggal 13 Oktober, sambil menunggu persetujuan regulator.
FAA, yang telah berulang kali mengatakan tidak memperkirakan akan memutuskan lisensi hingga akhir November, pada hari Selasa hanya mengatakan bahwa pihaknya terus meninjau misi yang diusulkan dan akan membuat keputusan “setelah SpaceX memenuhi semua persyaratan lisensi.” Tidak disebutkan kerangka waktu bulan November.
CEO SpaceX Elon Musk telah mengkritik keras FAA, termasuk karena mengusulkan denda sebesar $633.000 terhadap SpaceX atas masalah peluncuran dan atas keterlambatan dalam menyetujui lisensi untuk Starship 5, yang menurut perusahaan telah siap diluncurkan sejak bulan Agustus.
Musk telah meminta Administrator FAA Mike Whitaker untuk mengundurkan diri dan mengancam akan menuntut badan tersebut.
SpaceX bulan lalu mengisyaratkan penundaan persetujuan FAA karena “analisis lingkungan yang berlebihan”
Whitaker menghadapi pertanyaan di sidang kongres bulan lalu tentang penundaan tersebut dan menjawab bahwa SpaceX gagal menyelesaikan analisis ledakan sonik yang tepat waktu untuk peluncuran Starship 5.
“Penundaan (peluncuran) Starship berkaitan dengan pengajuan aplikasi SpaceX dan tidak mengungkapkan bahwa mereka melanggar hukum Texas dan federal dalam beberapa hal, dan itu merupakan persyaratan untuk mendapatkan izin,” kata Whitaker.
Dalam undangan email kepada tamu VIP yang dilihat oleh Reuters, SpaceX mengatakan bahwa mereka menargetkan peluncuran pada hari Minggu. Undangan tersebut menambahkan “seperti halnya pengujian apa pun, ada kemungkinan kami tidak meluncurkan pada percobaan pertama.”
Pada hari Minggu, FAA mengatakan roket andalan SpaceX, Falcon 9, dapat kembali terbang untuk misi pada hari Senin untuk wahana antariksa Hera milik Badan Antariksa Eropa dari Florida.
FAA pada tanggal 30 September mengatakan SpaceX harus menyelidiki mengapa tahap kedua Falcon 9 tidak berfungsi setelah misi astronot NASA, sehingga menghentikan peluncuran wahana tersebut untuk ketiga kalinya dalam tiga bulan.
Sumber : CNA/SL