Rusia Lancarkan Serangan Drone Besar-Besaran Ke Ukraina

Serangan Drone Rusia merusak bangunan tempat tinggal
Serangan Drone Rusia merusak bangunan tempat tinggal

Kyiv | EGINDO.co – Pasukan Rusia melancarkan serangan pesawat nirawak besar-besaran semalam di 15 wilayah Ukraina, yang mengakibatkan kerusakan pada bangunan komersial dan perumahan, kata otoritas setempat pada Kamis (3 Oktober), meskipun belum ada laporan langsung mengenai korban jiwa.

Angkatan udara Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 78 dari 105 pesawat nirawak Rusia selama serangan itu, dengan 23 lainnya kemungkinan terkena gangguan elektronik aktif.

Otoritas di ibu kota Ukraina, Kyiv, mengatakan angkatan udara telah menembak jatuh sekitar 15 pesawat nirawak di atas kota dan sekitarnya selama peringatan udara yang berlangsung lebih dari lima jam.

Serhiy Popko, kepala administrasi militer ibu kota, mengatakan pada aplikasi perpesanan Telegram bahwa serpihan pesawat nirawak telah jatuh di distrik Desnianskyi tetapi mengatakan tidak menyebabkan kebakaran.

Baca Juga :  Pasukan Rusia Memulai Pertempuran Di Wilayah Donbas

Namun, serangan semalam itu menyebabkan kebakaran di tiga distrik lain di wilayah Kyiv yang sejak itu telah padam, kata otoritas regional.

Serangan di wilayah selatan Odesa merusak kabel listrik, kata gubernur daerah Oleh Kiper. Pekerja memulihkan listrik ke lebih dari 3.000 konsumen, meskipun 2.000 orang lainnya masih tanpa listrik di salah satu distrik, katanya.

Puluhan pesawat nirawak Rusia juga menargetkan wilayah Poltava di Ukraina tengah, merusak enam gedung komersial dan memecahkan jendela di sebuah gedung perumahan dan sebuah taman kanak-kanak, kata gubernur Filip Pronin di Telegram.

Serangan lain, di wilayah tengah Kirovohrad, juga merusak jendela di sebuah apartemen perumahan dan garasi di sekitarnya, kata gubernur Andriy Raykovych.

Baca Juga :  Animasi "The Mitchells vs the Machines" Tayang Akhir April

Angkatan udara menembak jatuh 16 pesawat nirawak di wilayah Cherkasy dan puing-puingnya menyebabkan kebakaran hutan yang sejak itu telah dipadamkan, kata otoritas setempat.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top