PBB,New York | EGINDO.co – Amerika Serikat memperingatkan Iran di Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu (2 Oktober) agar tidak menargetkan Iran atau Israel karena Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan “siklus kekerasan yang mematikan harus dihentikan” di Timur Tengah.
“Waktu hampir habis,” katanya kepada dewan.
Dewan yang beranggotakan 15 orang itu bertemu setelah Israel membunuh pemimpin Hizbullah Lebanon dan memulai serangan darat terhadap kelompok militan yang didukung Iran itu dan Iran menyerang Israel dalam serangan yang menimbulkan kekhawatiran akan perang yang lebih luas di Timur Tengah.
“Tindakan kami bersifat defensif,” Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan kepada dewan.
“Saya tegaskan: Rezim Iran akan bertanggung jawab atas tindakannya. Dan kami sangat memperingatkan agar Iran – atau proksinya – tidak mengambil tindakan terhadap Amerika Serikat, atau tindakan lebih lanjut terhadap Israel,” katanya.
Duta Besar Prancis untuk PBB Nicolas de Riviere mengatakan Prancis ingin Dewan Keamanan “menunjukkan persatuan dan berbicara dengan satu suara” untuk meredakan situasi. Thomas-Greenfield mengatakan dewan harus mengutuk serangan Iran dan memberikan “konsekuensi serius” pada Korps Garda Revolusi Iran atas tindakannya.
“Kami memiliki tanggung jawab kolektif, sebagai anggota Dewan Keamanan, untuk memberikan sanksi tambahan pada IRGC karena mendukung terorisme, dan karena mengabaikan begitu banyak resolusi Dewan ini,” kata duta besar AS.
Guterres mengatakan kepada dewan bahwa ia mengutuk keras serangan Iran terhadap Israel. Sebelumnya pada hari Rabu, menteri luar negeri Israel mengatakan ia melarang Guterres memasuki negara itu karena ia tidak melakukannya.
Dalam sebuah surat kepada Dewan Keamanan pada hari Selasa, Iran membenarkan serangannya terhadap Israel sebagai pembelaan diri berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB, dengan mengutip “tindakan agresif” oleh Israel termasuk pelanggaran kedaulatan Iran.
“Iran … dengan sepenuhnya mematuhi prinsip pembedaan berdasarkan hukum humaniter internasional, hanya menargetkan instalasi militer dan keamanan rezim tersebut dengan serangan rudal defensifnya,” tulis Iran kepada dewan.
Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon pada hari Rabu menolak klaim Iran tentang pembelaan diri.
“Itu adalah serangan terencana terhadap penduduk sipil,” katanya kepada wartawan sebelum pertemuan dewan. “Israel tidak akan tinggal diam menghadapi agresi semacam itu. Israel akan menanggapi. Tanggapan kami akan tegas, dan ya, itu akan menyakitkan, tetapi tidak seperti Iran, kami akan bertindak sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional.”
Sumber : CNA/SL