San Francisco | EGINDO.co – OpenAI meluncurkan sejumlah alat baru pada hari Selasa yang akan memudahkan para pengembang untuk membangun aplikasi berdasarkan teknologi kecerdasan buatannya, saat pembuat ChatGPT bergulat dengan para raksasa teknologi untuk bersaing dalam perlombaan AI generatif.
Perusahaan rintisan yang didukung Microsoft tersebut mengatakan alat waktu nyata baru, yang segera diluncurkan untuk pengujian, akan memungkinkan para pengembang untuk membuat aplikasi suara AI menggunakan satu set instruksi.
Proses sebelumnya mengharuskan para pengembang untuk melalui setidaknya tiga langkah: pertama mentranskripsi audio, kemudian menjalankan model teks yang dihasilkan untuk menghasilkan jawaban atas pertanyaan tersebut dan akhirnya menggunakan model teks-ke-ucapan yang terpisah.
Sebagian besar pendapatan OpenAI berasal dari bisnis yang menggunakan layanannya untuk membangun aplikasi AI mereka sendiri, menjadikan peluncuran kemampuan tingkat lanjut sebagai nilai jual utama.
Persaingan juga semakin memanas karena para raksasa teknologi, termasuk induk perusahaan Google, Alphabet, mengintegrasikan model AI yang mampu mengolah berbagai bentuk informasi seperti video, audio, dan teks di seluruh bisnis mereka.
OpenAI memperkirakan pendapatannya akan melonjak menjadi $11,6 miliar tahun depan dari perkiraan $3,7 miliar pada tahun 2024, Reuters melaporkan bulan lalu. Perusahaan tersebut juga tengah menggalang dana sebesar $6,5 miliar yang dapat memberi nilainya sebesar $150 miliar.
Sebagai bagian dari peluncuran hari Selasa, OpenAI memperkenalkan alat penyempurnaan untuk model setelah pelatihan yang akan memungkinkan pengembang untuk meningkatkan respons yang dihasilkan oleh model menggunakan gambar dan teks.
Proses penyempurnaan ini dapat mencakup umpan balik dari manusia yang memberi contoh jawaban yang baik dan buruk kepada model berdasarkan responsnya.
Menggunakan gambar untuk menyempurnakan model akan memberi mereka kemampuan pemahaman gambar yang lebih kuat, yang memungkinkan aplikasi seperti pencarian visual yang disempurnakan dan deteksi objek yang lebih baik untuk kendaraan otonom, kata OpenAI.
Perusahaan rintisan tersebut juga meluncurkan alat yang akan memungkinkan model yang lebih kecil untuk belajar dari model yang lebih besar, bersama dengan “Prompt Caching” yang memangkas sebagian biaya pengembangan hingga setengahnya dengan menggunakan kembali bagian teks yang sebelumnya diproses AI.
Sumber : CNA/SL