Jakarta | EGINDO.com – Bakal diburu para kolektor Prangko NFT pertama yang direlis Pos Indonesia pada Hari Bhakti Postel ke-79, Pos Indonesia meluncurkan prangko pertama model Non-Fungible Token (NFT) bergambar Seri Art Mural Cenderawasih.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan keberadaan prangko NFT akan menjadi koleksi tambahan para kolektor. “Ini salah satu terobosan PT Pos Indonesia dengan membuat prangko NFT dan saya kira menjadi salah satu langkah awal memasuki ekonomi digital,” kata Nezar di Kantor Pusat Pos Indonesia, Bandung, pada Jumat (27/9/2024) kemarin.
Kata Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) itu, pihaknya mendorong Pos Indonesia mengembangkan inovasi sebagai bagian dari upaya adaptasi dalam era ekonomi digital. Selain merilis prangko NFT agar bersaing dengan perusahaan logistik lainnya, Nezar mengharapkan Pos Indonesia mengembangkan terobosan lain sesuai dengan pertumbuhan industri di bidang teknologi digital.
Sementara itu Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, mengatakan bahwa prangko NFT merupakan barang koleksi digital yang mudah dimiliki oleh semua orang. Pasalnya karena prangko edisi spesial tersebut bagi filatelis bisa menjadi investasi yang menguntungkan. “NFT stamp ini lebih positioning-nya di collectible items ya, jadi benda-benda yang dikoleksi dan harganya akan naik terus, dan lebih mudah dimiliki oleh seluruh penduduk dunia,” katanya menjelaskan.
Selain berwujud NFT, Pos Indonesia juga menerbitkan prangko seri tersebut dalam bentuk fisik sehingga pembeli akan mendapatkan prangko, baik dalam versi fisik, maupun digital. Inovasi prangko NFT ini bisa menarik minat generasi muda untuk kembali menggemari hobi filateli. Katanya NFT stamp ada physical stamp dan digital stampnya
Sebagai informasi bahwa peluncuran prangko NFT itu adalah yang pertama di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai negara ketiga di Asia Tenggara yang memiliki prangko NFT setelah Thailand dan Malaysia. Pastinya, kehadiran prangko NFT akan memudahkan transaksi jual beli prangko antar para filatelis karena transaksi dilakukan di dalam platform blockchain.@
Rel/fd/timEGINDO.com