Mexico City | EGINDO.co – Produsen mobil Tiongkok BYD tengah berupaya mendapatkan perpanjangan keringanan tarif impor kendaraan listrik dari pemerintah Meksiko, kata seorang eksekutif kepada surat kabar Reforma dalam wawancara yang diterbitkan pada hari Jumat, karena perusahaan tersebut bermaksud membangun pabrik di negara tersebut.
Sebuah dekrit yang membebaskan sekitar 15 persen hingga 20 persen pembayaran tarif untuk kendaraan listrik yang diimpor dari negara-negara yang tidak memiliki perjanjian dagang dengan Meksiko akan berakhir pada akhir bulan ini, karena Presiden Andres Manuel Lopez Obrador akan segera lengser dari jabatannya.
“Usulan kepada pemerintah Meksiko adalah untuk melihat kemungkinan, melalui investasi kami di pabrik baru, memiliki persyaratan untuk memperpanjang dekrit tersebut,” kata kepala negara Jorge Vallejo kepada Reforma.
BYD meluncurkan penjualan di Meksiko tahun lalu melalui impor, dan sejak itu perusahaan tersebut telah mengumumkan rencana untuk membangun pabrik lokal guna memproduksi hingga 500.000 mobil per tahun untuk pasar domestik.
Vallejo mengatakan usulan BYD kepada pemerintah juga menawarkan alternatif, seperti tidak menerapkan tarif, tarif preferensial bagi perusahaan, atau tarif berbasis kuota.
Eksekutif tersebut mengatakan BYD masih menunggu tanggapan dari pemerintah. Pengganti Lopez Obrador, mantan Wali Kota Mexico City Claudia Sheinbaum, akan menjabat pada 1 Oktober, dan Vallejo menambahkan bahwa perusahaan akan menunggu pemerintahan baru untuk mengambil sikap.
Pada bulan Agustus, Vallejo mengatakan kepada Reuters bahwa BYD telah mempersempit daftarnya menjadi tiga negara bagian finalis untuk lokasi pabriknya di masa mendatang.
Sumber : CNA/SL