Pemimpin Asia-Pasifik Bertemu di Jakarta Atasi Tantangan Kesehatan & Lingkungan Hidup

Para menteri dan pejabat senior kawasan Asia-Pasifik pada Pertemuan Pejabat Tingkat Tinggi (HLOM) ke-12
Para menteri dan pejabat senior kawasan Asia-Pasifik pada Pertemuan Pejabat Tingkat Tinggi (HLOM) ke-12

Jakarta | EGINDO.com – Para menteri dan pejabat senior dari kawasan Asia-Pasifik berkumpul di Pertemuan Pejabat Tingkat Tinggi (HLOM) ke-12 dan Pertemuan Menteri ke-5 Forum Regional Asia-Pasifik tentang Kesehatan dan Lingkungan (APRFHE). Pertemuan berlangsung di Swissôtel PIK Avenue, Jakarta, Indonesia, pada 24-26 September 2024.

Dalam siaran pers Kemenkes yang dilansir EGINDO.com pada Sabtu (28/9/2024) menyebutkan pertemuan diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP). Tujuannya adalah memperkuat kerja sama regional dan menciptakan solusi berkelanjutan untuk menghadapi tantangan utama di bidang kesehatan dan lingkungan.

Acara dihadiri para menteri dan pejabat senior dari negara-negara anggota, serta perwakilan dari WHO, UNEP, FAO, dan organisasi internasional lainnya. Selama tiga hari pelaksanaan APRFHE, mereka membahas topik-topik mendesak seperti adaptasi dan ketahanan iklim, pengendalian polusi, konservasi keanekaragaman hayati, dan kesiapsiagaan menghadapi pandemi. Para pemimpin juga membahas integrasi kebijakan kesehatan dan lingkungan untuk meningkatkan pembangunan berkelanjutan, yang mencerminkan sifat keterkaitan antara tantangan-tantangan tersebut di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Juga :  Kerentanan iPhone Dan iPad, Saran Perbarui Patch Keamanan

“Saya berharap dalam beberapa hari ini, kita dapat saling bertukar pengetahuan dan praktik terbaik dalam mengatasi tantangan lingkungan dan kesehatan yang ada, serta memperkuat kolaborasi dan jaringan dalam berinovasi solusi untuk memitigasi ancaman lingkungan dan kesehatan di masa depan,” kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Buwono saat membuka APRFHE ke-12, Selasa (24/9/2024) lalu.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Sigit Reliantoro menambahkan, forum regional APRFHE tidak hanya menyoroti isu-isu kesehatan dan lingkungan yang mendesak ke dalam agenda pembahasan, tetapi juga meningkatkan kolaborasi di kawasan untuk mengatasi isu-isu tersebut secara efektif.

Menurutnya, pendekatan meningkatkan tindakan forum regional di semua bidang isu strategis, prioritas, dan teknis APRFHE, dengan memungkinkan pertukaran strategi yang sukses dan solusi inovatif. Forum Regional Asia-Pasifik tentang Kesehatan dan Lingkungan (APRFHE) didirikan pada 2004 sebagai wadah untuk mempertemukan para menteri dan pejabat di bidang kesehatan dan lingkungan dari seluruh kawasan Asia-Pasifik. Forum bertujuan mendorong kerja sama antarnegara dalam mengatasi tantangan bersama di persimpangan antara kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.

Baca Juga :  Listrik Manila Airport Padam , 40 Penerbangan Domestik Batal

Sejak awal berdirinya, APRFHE telah berperan penting dalam mempromosikan solusi kolaboratif untuk berbagai masalah regional, termasuk perubahan iklim, degradasi lingkungan, krisis kesehatan masyarakat, dan pembangunan berkelanjutan. Forum secara konsisten mendorong kebijakan dan tindakan yang menguntungkan kesehatan manusia dan lingkungan, serta memastikan kemakmuran jangka panjang bagi populasi yang beragam di kawasan Asia-Pasifik. Pertemuan HLOM ke-12 dan Pertemuan Menteri ke-5 mencakup diskusi pleno tingkat tinggi dan lokakarya teknis yang bertujuan mendorong dialog dan kerja sama antarnegara serta mitra internasional.@

Rel/fd/timEGINDO.com

Bagikan :
Scroll to Top