Beijing | EGINDO.co – Tiongkok mendesak warganya di Israel untuk meninggalkan negara itu “secepat mungkin”, karena ketegangan antara Israel dan kelompok militan Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah, meningkat.
“Saat ini, situasi di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon sangat tegang, dengan konflik militer yang sering terjadi,” kata kedutaan besar Tiongkok di Israel dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (22 September).
“Situasi keamanan di Israel tetap parah, rumit, dan tidak dapat diprediksi,” pernyataan itu menambahkan.
Kedutaan mendesak warga Tiongkok di Israel untuk “pulang ke rumah atau pindah ke daerah yang lebih aman sesegera mungkin”.
Israel dan Hizbullah mengancam pada hari Minggu untuk meningkatkan serangan lintas perbatasan mereka meskipun ada seruan internasional bagi kedua belah pihak untuk mundur dari ambang perang habis-habisan.
Serangan udara Israel di benteng Hizbullah yang berpenduduk padat di Beirut selatan pada hari Jumat menewaskan kepala Pasukan Radwan elit Hizbullah, Ibrahim Aqil.
Peristiwa ini terjadi setelah serangkaian ledakan perangkat komunikasi terkoordinasi pada hari Selasa dan Rabu di Lebanon yang menewaskan 39 orang dan melukai hampir 3.000 orang, dan Israel yang disalahkan atas kejadian tersebut.
Bulan lalu, Tiongkok meminta warganya di Lebanon untuk pergi setelah serangan Israel di negara itu menewaskan seorang militan senior Palestina.
Sumber : CNA/SL