Jakarta | EGINDO.co – Transaski digital banking terus mengalami peningkatan pesat seiring dengan gencarnya perbankan meluncurkan inovasi-inovasi baru pada aplikasi layanan digitalnya. Data Bank Indonesia (BI) mencatat, transaksi digital banking per Agustus 2024 tercatat 1,87 miliar kali atau tumbuh tumbuh sebesar 31,11% secara tahunan atu year on year (yoy). Kontras dengan transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/Debit. Transaksinya pada periode yang sama hanya 591,92 juta atau turun 6,82% secara tahunan.
Hal itu dikatakan Frenky Tirtowijoyo, Direktur Utama Bank Sinarmas dalam keterangannya, pada Kamis (19/9/2024) kemarin.
Bank Sinarmas Tbk (BSIM) salah salah satu yang gencar melakukan inovasi layanan digital. Bank ini terus menghadirkan fitur-fitur baru pada aplikasi mobile banking SimobiPlus. Pengembangan pada aplikasi SimobiPlus sebelumnya telah mencakup beberapa pengembangan lainnya seperti: pembukaan rekening online, transaksi QRIS, pembayaran tagihan, dan manajemen asset.
Dijelaskannya, Bank Sinarmas terus berusaha memberikan produk dan layanan terbaik bagi para nasabah seiring dengan kemajuan dalam pembaruan SimobiPlus tersebut. Selain itu, Bank Sinamas juga melakukan peluncuran Sistem Originasi Pinjaman Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merupakan otomatisasi proses bisnis end-to-end untuk originasi pinjaman, penilaian kredit, penjaminan, dan persetujuan pinjaman.
Sistem Originasi Pinjaman UMKM dirancang untuk memungkinkan perseroan melakukan otomatisasi proses akuisisi kredit, mulai dari input data prospek melalui aplikasi mobile, proses penilaian pinjaman, penilaian risiko otomatis hingga otomatisasi alur kerja persetujuan untuk menyetujui atau menolak aplikasi pinjaman UMKM.
“Diluncurkan pada Januari 2024, pengembangan ini merupakan kombinasi antara aplikasi seluler dan aplikasi berbasis web yang memanfaatkan pendekatan alur kerja yang dirancang khusus untuk mendukung pemrosesan aplikasi kredit yang diperlukan oleh bank. Sistem ini digunakan untuk memasukkan data prospek dan melakukan otomatisasi proses penyaringan yang mencakup integrasi dengan sistem pihak ketiga dan penyedia data,” katanya.
Selain itu, juga dilengkapi dengan mesin penilaian kredit dan risiko otomatis yang memberikan kemampuan untuk melakukan proses analisis kredit secara otomatis. Dengan inisiatif kedua pengembangan itu, Bank Sinarmas telah berhasil meningkatkan volume total transaksi dan nilai total transaksi masing-masing sebesar 15% dan 51% pada April 2024.
Frenky mengatakan, penerapan sistem otomatisasi ini telah berhasil mengurangi biaya dan proses manual Bank Sinarmas sebesar 90%. Selain itu bank telah meningkatkan akurasi keputusan pinjaman melalui penilaian kredit otomatis dan mengurangi SLA untuk kecepatan pemrosesan pinjaman sebesar 75%.@
Rel/fd/timEGINDO.co