Beijing | EGINDO.co – Tiongkok akan “menghancurkan” setiap serangan asing ke wilayah kedaulatannya termasuk di Laut Cina Selatan, kata seorang pejabat senior militer Beijing pada hari Kamis (12 September) di sela-sela forum pertahanan.
“Kami berharap Laut Cina Selatan akan tetap menjadi lautan perdamaian,” kata Letnan Jenderal Angkatan Darat Tiongkok He Lei kepada sekelompok kecil wartawan termasuk AFP di forum Xiangshan.
Namun, ia menambahkan, “jika Amerika Serikat menggerakkan pion-pionnya di belakang layar, jika ia mendorong negara-negara ke garis depan, atau jika AS sendiri berakhir di garis depan, maka kami di Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok … tidak akan pernah memiliki kesabaran”.
“Kami di Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok akan dengan tegas menghancurkan setiap pelanggaran asing yang bermusuhan terhadap hak dan kepentingan teritorial, kedaulatan, dan maritim Tiongkok dengan tekad yang kuat, kemauan yang kuat, kemampuan yang kuat, dan cara yang efektif,” katanya.
Washington dan Beijing telah berdebat secara lisan mengenai pendekatan Tiongkok yang semakin tegas di wilayah maritim yang disengketakan, termasuk Laut Cina Selatan.
Dalam beberapa bulan terakhir, kapal-kapal Tiongkok terlibat dalam serangkaian konfrontasi tingkat tinggi dengan kapal-kapal Filipina di perairan tersebut, yang diklaim Beijing hampir seluruhnya meskipun ada putusan pengadilan internasional yang menyatakan bahwa pernyataannya tidak memiliki dasar hukum.
Pada hari Kamis, Letjen He mengatakan bahwa penyelesaian ketegangan tersebut “bergantung pada Amerika Serikat”.
Ia juga mengonfirmasi bahwa Wakil Asisten Menteri Pertahanan AS Michael Chase akan menghadiri forum Xiangshan minggu ini di Beijing.
“Saya berharap bahwa selama kunjungannya, selama pertemuannya di sini, Michael Chase akan lebih banyak mendengarkan suara-suara Tiongkok dan militer Tiongkok,” katanya.
“Pesan yang kami kirimkan ke Amerika Serikat adalah bahwa kami ingin kedua negara dan angkatan bersenjata menjadi mitra, menjadi teman, kami ingin mengejar hubungan Tiongkok-AS yang menampilkan kerja sama yang saling menguntungkan,” katanya.
“Kami ingin Amerika Serikat memberikan lebih banyak kontribusi bagi perdamaian, keamanan, dan stabilitas regional dan dunia,” tambahnya.
Puluhan delegasi berada di ibu kota Tiongkok pada hari Kamis untuk menghadiri forum Xiangshan, yang dijuluki sebagai jawaban Tiongkok atas pertemuan tahunan “Shangri-La” Singapura.
Acara ini akan dihadiri oleh lebih dari 500 perwakilan dari lebih dari 90 negara dan organisasi internasional, kata penyelenggara.
Pidato resmi diharapkan akan disampaikan pada hari Jumat, saat upacara pembukaan forum akan berlangsung dan perwakilan militer tingkat atas dari Rusia, Pakistan, Singapura, Iran, Jerman, dan negara-negara lain akan berpartisipasi dalam diskusi meja bundar.
Sumber ; CNA/SL