Jayapura | EGINDO.co – Sebuah pesawat dengan 48 orang di dalamnya tergelincir dari landasan pacu di wilayah timur Indonesia yang terpencil di Papua pada hari Senin (9 September), kata polisi, melukai beberapa penumpang.
Kepulauan Asia Tenggara ini memiliki catatan keselamatan penerbangan yang buruk, dan Papua ditutupi oleh daerah pegunungan di mana penerbangan terhambat oleh cuaca buruk yang sering terjadi.
Pesawat ATR-42 milik Trigana Air lepas landas dari sebuah bandara di kabupaten terpencil Kepulauan Yapen menuju ibu kota Papua, Jayapura, pada Senin pagi ketika tergelincir dari landasan pacu.
Pesawat itu membawa 42 penumpang, termasuk seorang bayi dan enam awak.
“Alhamdulillah semua selamat dan telah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan,” kata kepala polisi setempat Ardyan Ukie Hercahyo dalam sebuah pernyataan.
“Kami sedang menyelidiki insiden tersebut dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan hal ini tidak akan pernah terjadi lagi.”
Badan pencarian dan penyelamatan setempat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa beberapa penumpang terluka dan trauma akibat insiden tersebut.
Indonesia sangat bergantung pada transportasi udara untuk menghubungkan ribuan pulaunya, tetapi Papua merupakan daerah yang sangat sulit dijangkau.
Pada tahun 2015, sebuah pesawat Trigana Air jatuh di sana, menewaskan seluruh 54 orang di dalamnya.
Sumber : CNA/SL