Pasar Sepi Katalis, IHSG Diperkirakan Stagnan

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Pasar saham hari ini diprediksi akan bergerak stagnan seiring minimnya faktor penggerak yang signifikan. Pada penutupan perdagangan Senin lalu, IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,31 persen, atau 23 poin, dan berakhir di level 7.694.

Menurut analisis Fanny Suherman, Head of Research Retail BNI Sekuritas, IHSG hari ini diperkirakan akan cenderung bergerak sideways, dengan level support berada di kisaran 7.600-7.660 dan resistensi di rentang 7.720-7.750.

Penguatan IHSG pada perdagangan sebelumnya didorong oleh aksi beli bersih investor asing yang mencapai Rp1,23 triliun. Saham-saham yang paling banyak diburu oleh investor asing meliputi BMRI, BBRI, TLKM, ADRO, dan BREN.

Sementara itu, bursa saham global menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Di kawasan Asia, pasar saham bergerak mixed, sedangkan bursa saham di Wall Street libur memperingati Hari Buruh di Amerika Serikat. Di Eropa, pasar saham cenderung bergerak flat dengan volume perdagangan yang rendah karena dampak dari libur di AS.

Baca Juga :  Pemasangan GPS Collar Gajah Sumatera, Wujudkan Koeksistensi Manusia dan Satwa Liar

Indeks STOXX 600 di Eropa ditutup mendatar, dengan para investor berhati-hati menjelang pertemuan kebijakan bank sentral Eropa pekan depan. Diperkirakan, European Central Bank akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada 12 September mendatang. Indeks sektor properti STOXX 600 melonjak 1,8 persen, mencapai level tertinggi sejak Februari 2023, sementara indeks sektor aerospace dan pertahanan turun 2,4 persen, dipengaruhi oleh penurunan tajam saham Rolls-Royce sebesar 6,47 persen. Di Inggris, indeks FTSE 100 turun 0,15 persen, sedangkan indeks Dax 30 Jerman naik tipis 0,13 persen.

Di kawasan Asia Pasifik, pergerakan pasar saham juga beragam, dengan para investor menunggu rilis beberapa data ekonomi penting, seperti inflasi Korea Selatan dan PDB Australia. Di Tiongkok, PMI manufaktur meningkat menjadi 50,4 pada Agustus 2024, sedangkan PMI non-manufaktur juga naik menjadi 50,3 dari 50,2 pada Juli 2024.

Baca Juga :  Presiden Paraguay Mario Abdo Kunjungi Taiwan

Indeks Nikkei 225 Jepang mencatat kenaikan 0,14 persen, Kospi Korea Selatan naik 0,25 persen, sementara Taiex Taiwan melemah 0,15 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia juga naik 0,22 persen, namun indeks berjangka Hang Seng (HSI) Hong Kong merosot 1,65 persen.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top