Jakarta|EGINDO.co IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) diperkirakan akan mengalami penurunan pada Rabu, 28 Agustus 2024, akibat minimnya faktor pendorong di pasar. Kepala Riset Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menyatakan bahwa IHSG berpotensi melemah dengan kisaran level support di 7.500-7.540 dan level resistensi di 7.620-7.650.
Pada penutupan perdagangan Selasa sebelumnya, IHSG turun sebesar 0,11 persen ke level 7.597. Penurunan ini disertai aksi jual bersih oleh investor asing sebesar Rp544 miliar. Saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing adalah BBRI, BBCA, BMRI, PGAS, dan BBNI. Pelemahan IHSG terjadi sejalan dengan tren penurunan di bursa saham Asia, sementara bursa saham Amerika Serikat berhasil menguat kembali.
Pasar Asia-Pasifik pada hari Selasa umumnya mengalami pelemahan, karena investor menantikan rilis data ekonomi, terutama data laba industri di Tiongkok untuk bulan Juli 2024 yang akan diumumkan pekan depan.
Selain itu, harga minyak mentah terus meningkat setelah terjadi ketegangan antara Israel dan Hizbullah, dengan minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 3,5 persen dan minyak mentah Brent meningkat 3,05 persen.
Sumber: rri.co.id/Sn