Singapura | EGINDO.co – Sebuah lubang besar muncul di sepanjang Jalan Pantai Permai di pinggiran Kuala Lumpur, Kampung Kerinchi, akibat saluran air yang ambruk.
Dalam sebuah unggahan di Facebook pada Selasa (27 Agustus), Balai Kota Kuala Lumpur mengatakan bahwa mereka mengetahui insiden di Bangsar Selatan tersebut.
“Setelah ambruknya saluran air, pekerjaan awal telah dilakukan untuk menutup area tersebut menggunakan penghalang air dan kerucut. Area tersebut ditutup sekitar pukul 10 malam pada Senin,” tambahnya.
Tidak ada korban luka atau korban jiwa yang dilaporkan, dengan gambar yang menunjukkan lubang tersebut telah memengaruhi sebagian trotoar dan jalan.
Insiden terbaru terjadi setelah seorang turis India jatuh ke dalam lubang pembuangan sedalam 8 meter di Jalan Masjid India Jumat lalu.
Pencarian wanita berusia 48 tahun yang hilang memasuki hari kelima pada Selasa, dengan otoritas Malaysia menggunakan semburan air bertekanan tinggi di dua lubang got sebagai bagian dari operasi mereka.
Media Malaysia melaporkan bahwa radar penembus tanah telah didatangkan oleh badan nuklir negara itu untuk membantu pencarian.
Tim penyelamat juga terus mencari di instalasi pengolahan Pantai Dalam, tempat pembuangan limbah berakhir, Balai Kota Kuala Lumpur menambahkan.
Pencarian Terus-Menerus Terhadap Turis Yang Terjatuh Ke Dalam Lubang Ambuk
Ibu Vijayaletchumy menghilang setelah jatuh ke dalam lubang ambruk di depan Malayan Mansion saat berjalan ke kuil di dekatnya.
Ia dilaporkan sedang berlibur selama dua bulan di Malaysia bersama keluarganya dan akan segera kembali ke rumah.
Sejak insiden tersebut, klaim dari tahun 2015 muncul kembali di media sosial bahwa ada potensi “lubang ambruk raksasa” muncul di ibu kota Malaysia kapan saja.
Namun pada hari Minggu, Wali Kota Kuala Lumpur Maimunah Mohd Sharif mengatakan kota itu “tetap aman kecuali jika dibuktikan sebaliknya oleh penelitian”.
Kota ini telah lama dikembangkan dan klaim bahwa kota itu tidak aman untuk pembangunan harus didukung oleh bukti yang kuat, katanya, seperti dilansir kantor berita Bernama.
Sebagai tanggapan, satuan tugas yang mencakup Departemen Mineral dan Geosains, Balai Kota Kuala Lumpur, Kepolisian Kerajaan Malaysia, dan Departemen Pekerjaan Umum telah dibentuk untuk mempelajari keselamatan pembangunan di ibu kota, katanya.
“Berdasarkan situasi saat ini, Kuala Lumpur tetap aman kecuali jika dibuktikan sebaliknya oleh penelitian,” kata Ibu Maimunah.
Sumber : CNA/SL