Bangkok | EGINDO.co – Jumlah korban tewas akibat tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat di pulau resor populer Thailand, Phuket, telah meningkat menjadi 10 orang, kata pejabat pada Sabtu (24 Agustus).
Tiga orang masih hilang dan 19 orang terluka setelah tanah longsor pada hari Jumat yang menghantam kawasan permukiman, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Polisi mengatakan pada hari Jumat bahwa sepasang suami istri Rusia, seorang warga negara Myanmar, dan warga negara Thailand termasuk di antara korban tewas, seraya menambahkan bahwa petugas sedang berupaya mengidentifikasi korban lainnya.
Lebih dari 400 orang dari 200 rumah tangga di tiga distrik telah terkena dampak, kata pernyataan pemerintah.
Rekaman bencana yang dibagikan di media sosial menunjukkan rumah-rumah yang hancur, tumpukan puing, dan relawan yang mencoba mengeluarkan air berlumpur melalui pipa.
“Hujan lebat yang dimulai pada pukul 2 pagi (pada hari Jumat) menyebabkan tanah longsor yang merusak rumah-rumah. Mereka yang tinggal di daerah tersebut terkejut,” kata kepala polisi setempat Khundech Na Nongkhai kepada AFP.
Thailand mengalami hujan monsun lebat minggu ini, yang sebagian besar berdampak pada pesisir selatan kerajaan dan wilayah di utara.
Tim penyelamat, personel militer, dan relawan telah dikerahkan untuk mengirimkan pasokan kepada mereka yang membutuhkan dan membantu upaya pembersihan.
Lebih banyak dana telah disalurkan untuk membantu para korban, dan sebuah tim telah dibentuk untuk mempelajari penyebab tanah longsor, kata pemerintah.
Sementara Thailand mengalami hujan monsun tahunan, perubahan iklim akibat manusia menyebabkan pola cuaca yang lebih intens yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya banjir yang merusak.
Banjir yang meluas di seluruh Thailand pada tahun 2011 menewaskan lebih dari 500 orang dan merusak jutaan rumah di seluruh negeri.
Sumber : CNA/SL