Jakarta|EGINDO.co Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS pada hari ini, setelah mengalami pelemahan sebesar 0,41 persen kemarin. Pada penutupan perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp15.499 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, pagi ini rupiah dibuka sedikit melemah menjadi Rp15.555 per dolar AS. Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa pelemahan rupiah tersebut mungkin disebabkan oleh konsolidasi pasar setelah penguatan yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. Menurut Ariston, pelemahan ini masih dalam batas wajar sambil menunggu data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat dan pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang dijadwalkan hadir dalam Simposium Ekonomi Jackson Hole pekan ini.
Ariston juga menyebutkan bahwa harapan pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga di AS masih tinggi. Oleh karena itu, meskipun rupiah mengalami pelemahan, dampaknya diperkirakan tidak akan terlalu besar, dan ada peluang bagi rupiah untuk menguat terhadap dolar AS. Ia memperkirakan bahwa rupiah hari ini berpotensi menguat ke kisaran Rp15.450 per dolar AS, dengan level resistensi di sekitar Rp15.500 hingga Rp15.520 per dolar AS.
Selain faktor ekonomi, Ariston juga menyoroti perkembangan politik domestik. Ia mencatat bahwa pasar mungkin akan khawatir jika terjadi demonstrasi besar yang menolak RUU Pilkada, sebagai reaksi terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi.
Sumber: rri.co.id/Sn