Jakarta|EGINDO.co Presiden Joko Widodo resmi melantik Supratman Andi Atgas, seorang politikus dari Partai Gerindra, sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham). Supratman menggantikan Yasonna Laoly dari PDIP dalam jabatan tersebut. Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta.
Profil dan Karir Supratman Andi Atgas
Supratman Andi Atgas lahir pada 28 September 1969 di Soppeng, Sulawesi Selatan. Beliau menempuh pendidikan tinggi di bidang hukum, dimulai dengan gelar Sarjana Hukum (S1) dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Kemudian melanjutkan pendidikan Magister Hukum (S2) di Universitas Hasanuddin Makassar, dan meraih gelar Doktor Hukum (S3) di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Sebelum terjun ke dunia politik, Supratman memiliki pengalaman sebagai dosen Fakultas Hukum di Universitas Tadulako selama 14 tahun (1998-2012), serta sebagai advokat dari tahun 1996 hingga 1998. Selain itu, beliau pernah menjabat sebagai komisaris dan direktur utama di sebuah perusahaan daerah di Palu dari tahun 2004 hingga 2012.
Supratman memasuki dunia politik dengan terpilih sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra. Pada periode 2014-2019, ia duduk di Komisi III DPR RI dan kemudian dipindahkan ke Komisi VI pada periode 2019-2024. Selama dua periode tersebut, beliau juga menjabat sebagai Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.
Dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR, Supratman aktif terlibat dalam berbagai panitia dan khusus, di antaranya sebagai Ketua Panitia Kerja Revisi Undang-Undang MD3 (2016), anggota Panitia Kerja Rancangan Undang-Undang Migas (2016), serta anggota Panitia Khusus Hak Angket KPK (2017), Panitia Khusus RUU Pemilu (2017), Panitia Khusus RUU Siber (2019), dan Panitia Khusus Pemindahan Ibu Kota Negara (2019).
Dengan latar belakang dan pengalaman yang luas, Supratman Andi Atgas diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam kapasitas barunya sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Sumber: rri.co.id/Sn