Rupiah Diperkirakan Menguat Terimbas Indeks Saham Asia

Seorang pegawai tempat penukaran Valutas asing menunjukkan uang rupiah dan uang dolar AS.
Seorang pegawai tempat penukaran Valutas asing menunjukkan uang rupiah dan uang dolar AS.

Jakarta|EGINDO.co Analis pasar uang, Ariston Tjendra, memperkirakan bahwa nilai tukar Rupiah akan mengalami penguatan pada perdagangan hari Jumat, 16 Agustus 2024. Menurut Ariston, penguatan ini diperkirakan dipengaruhi oleh pergerakan positif pada indeks perdagangan saham di Asia, yang menunjukkan sentimen pasar yang baik terhadap aset berisiko.

Ariston juga menambahkan bahwa potensi penguatan Rupiah dapat didorong oleh hasil surplus neraca perdagangan Indonesia. Surplus ini berpotensi memberikan dukungan tambahan bagi penguatan Rupiah.

Meskipun Rupiah mengalami pelemahan pada hari Kamis, 15 Agustus 2024, pelemahan tersebut tidak signifikan dan masih berada di bawah level Rp15.720. Hal ini dianggap sebagai pertanda positif untuk mata uang Indonesia, yang mengindikasikan bahwa Rupiah masih memiliki potensi untuk menguat.

Baca Juga :  Rupiah Diperkirakan Berisiko Melemah karena Prospek Suku Bunga

Di sisi lain, data ekonomi Amerika Serikat, seperti penjualan ritel, indeks manufaktur, klaim tunjangan pengangguran, dan produksi industri, menunjukkan hasil yang bervariasi. Data ini menunjukkan bahwa ekonomi AS masih mampu menahan potensi resesi, sementara ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS pada bulan September masih sangat tinggi, yakni 100 persen.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top