Jakarta|EGINDO.co Budiyanto, seorang pengamat masalah transportasi dan hukum, menyampaikan bahwa pemerintah saat ini tengah berkomitmen untuk menata dan mengembangkan sarana transportasi yang lebih ramah lingkungan. Inisiatif ini mencakup penggunaan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Hasil penelitian dari berbagai lembaga menunjukkan bahwa kendaraan bermotor berbahan bakar minyak memberikan kontribusi signifikan terhadap polusi udara.
Menurut Budiyanto, polusi udara dapat memengaruhi kesehatan masyarakat dalam jangka panjang dan berdampak pada kualitas hidup serta persiapan sumber daya manusia di masa depan. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah berencana mengembangkan kendaraan bermotor berbasis listrik yang dinilai lebih ramah lingkungan dan efisien. Pemerintah juga telah memperkenalkan dan mensosialisasikan kendaraan listrik, serta memberikan subsidi dan kemudahan lainnya, termasuk pembangunan infrastruktur pengisian bahan bakar listrik.
Budiyanto mengungkapkan adanya tren peningkatan pengguna kendaraan listrik. Dia menekankan perlunya langkah mitigasi untuk memastikan bahwa pengembangan kendaraan listrik tidak memberikan dampak berlebihan pada sektor lainnya. Penting untuk menjaga keseimbangan agar iklim usaha tetap sehat dan kompetitif.
Lebih lanjut, Budiyanto menegaskan bahwa sumber polusi udara tidak hanya berasal dari kendaraan bermotor, tetapi juga dari pabrik, konsumsi rumah tangga, pembakaran lahan, dan penggunaan batu bara. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama untuk mencari solusi guna menekan angka polusi udara secara efektif. (Sn)