Jakarta|EGINDO.co Dana Moneter Internasional (IMF) mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabil di tengah gejolak eksternal. Inflasi negara ini terjaga dalam batas target yang ditetapkan, dan sektor keuangan menunjukkan ketahanan yang baik.
Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, menyambut positif hasil penilaian IMF dalam laporan Article IV Consultation untuk tahun 2024 yang dirilis pada Rabu, 7 Agustus 2024. Erwin mengungkapkan bahwa proyeksi optimis IMF sejalan dengan penilaian Bank Indonesia yang memprediksi perekonomian Indonesia akan terus tumbuh dengan baik dan mampu menghadapi dampak global.
“Kerangka kebijakan hati-hati di bidang moneter, fiskal, dan keuangan dinilai oleh IMF telah membentuk fondasi yang kuat untuk stabilitas makroekonomi dan kesejahteraan sosial,” kata Erwin dalam keterangannya pada Kamis, 8 Agustus 2024.
IMF memperkirakan bahwa ekonomi Indonesia akan tetap menunjukkan kinerja yang baik, dengan pertumbuhan mencapai 5,0% pada 2024 dan 5,1% pada 2025. Namun, IMF juga memperingatkan beberapa risiko seperti fluktuasi harga komoditas, perlambatan ekonomi di negara mitra dagang utama, dan dampak dari kondisi keuangan global yang ketat.
IMF merekomendasikan agar Indonesia terus menerapkan kebijakan fiskal yang hati-hati, mengapresiasi kebijakan moneter yang ada, serta melanjutkan reformasi untuk memperkuat ketahanan sektor keuangan dan mendalami pasar keuangan. IMF juga menyarankan untuk mengatasi kesenjangan struktural guna mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi dan inklusif, mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Erwin menambahkan bahwa Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah untuk mengatasi ketidakpastian global sambil mempertahankan independensi dalam mencapai tujuan undang-undang. Koordinasi antara kebijakan moneter dan fiskal akan diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sektor keuangan serta memastikan momentum pertumbuhan ekonomi.
IMF mencatat lima hal positif mengenai langkah kebijakan yang telah diambil oleh pemerintah Indonesia, yaitu: komitmen terhadap disiplin fiskal, penurunan inflasi sesuai target, penguatan kebijakan makroprudensial, agenda pertumbuhan menuju status negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045, serta komitmen untuk mencapai target emisi nol pada tahun 2060 dan upaya untuk membatasi emisi gas rumah kaca serta deforestasi.
Sumber: Tribunnews.com/Sn