Paris | GINDO.co – Viktor Axelsen dari Denmark mempertahankan gelar bulu tangkis Olimpiade pada hari Senin (5 Agustus), mengalahkan juara dunia asal Thailand Kunlavut Vitidsarn di final tunggal putra di Paris.
Didukung oleh kerumunan penggemar Denmark yang bersemangat di La Chapelle Arena, Axelsen yang menempati unggulan kedua berjuang keras melewati lawannya yang menempati unggulan kedelapan dengan skor 21-11, 21-11 dalam waktu 52 menit.
Pemain jangkung Denmark itu menjadi orang pertama yang mempertahankan gelar tunggal putra Olimpiade sejak legenda Tiongkok Lin Dan, yang menang pada tahun 2008 dan 2012.
Perak yang diraih Vitidsarn merupakan medali Olimpiade pertama Thailand di cabang bulu tangkis.
Pemain Thailand itu mengawali pertandingan dengan baik, tetapi Axelsen segera menemukan ritmenya dan memimpin dengan meyakinkan di gim pertama.
Ia menutup pertandingan dalam waktu 24 menit, mengangkat tangannya sebagai permintaan maaf setelah memenangkan pertandingan dengan pukulan yang mengenai net dan jatuh.
Axelsen kembali tak terbendung di gim kedua, mengerahkan segenap tenaga tubuhnya yang tingginya 1,94m untuk melancarkan pukulan-pukulan keras.
Setelah memastikan gelar juara, ia meraih bendera Denmark dan berlari mengelilingi arena.
Lee Zii Jia dari Malaysia meraih perunggu setelah mengalahkan Lakshya Sen dari India 13-21, 21-16, 21-11.
Tiongkok memuncaki klasemen medali bulu tangkis untuk Olimpiade ketujuh berturut-turut, memenangkan medali emas di ganda campuran dan ganda putri.
Taiwan menang di ganda putra dan An Se-young dari Korea Selatan meraih emas di tunggal putri.
Sumber : CNA/SL