Penguatan Rupiah Tertahan, Pasar Antisipasi Pernyataan Powell

Uang rupiah di antara uang dolar AS di tempat penukaran valas
Uang rupiah di antara uang dolar AS di tempat penukaran valas

Jakarta|EGINDO.co Penguatan nilai tukar rupiah diperkirakan akan mengalami penahanan hari ini akibat perhatian pasar terhadap pernyataan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, dalam sesi dengar pendapat di Kongres Amerika Serikat.

“Nilai tukar rupiah kemungkinan tidak akan menguat terhadap dolar AS hari ini karena pasar sedang memusatkan perhatiannya pada acara dengar pendapat antara Jerome Powell dan Kongres AS malam ini,” ujar Ariston Tjendra, seorang analis pasar uang, pada Selasa (9/7/2024).

Ariston menambahkan, pasar sedang waspada terhadap kemungkinan adanya kejutan dari pernyataan Powell terkait kebijakan moneter dan proyeksi inflasi di Amerika Serikat ke depan.

“Bila Powell memberi indikasi bahwa dia masih mendukung untuk tidak terburu-buru menaikkan suku bunga, mengingat sulitnya penurunan inflasi, maka dolar AS berpotensi untuk kembali menguat,” ungkap Ariston.

Baca Juga :  Dinsos Aceh Barat Luncurkan Bansos Rastra

Pagi ini, indeks dolar AS sudah terlihat naik kembali di atas angka 105. Pada pagi sebelumnya, indeks dolar AS berada di kisaran 104,90.

Pada hari Senin kemarin, rupiah menguat sebesar 0,12 persen atau setara dengan 20 poin menjadi Rp16.257 per dolar AS. Namun, dengan perkembangan yang terjadi, rupiah berpotensi mengalami pelemahan kembali terhadap dolar AS.

“Arah pelemahan rupiah hari ini diperkirakan menuju kisaran Rp16.300, dengan potensi support di sekitar Rp16.220 per dolar AS,” tutup Ariston dalam analisisnya.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top