Beijing | EGINDO.co – Hampir seperempat juta orang dievakuasi di Tiongkok timur saat hujan badai melanda sebagian besar wilayah negara itu dan menyebabkan Sungai Yangtze dan sungai-sungai lainnya meluap, media pemerintah melaporkan pada Rabu (3 Juli).
Tiongkok telah mengalami kondisi cuaca ekstrem dalam beberapa bulan terakhir, mulai dari hujan lebat hingga gelombang panas yang menyengat.
Kantor berita pemerintah Xinhua mengatakan badai tersebut telah memengaruhi 991.000 penduduk di provinsi Anhui dan memaksa evakuasi 242.000 orang hingga Selasa sore.
“Hingga pukul 4 sore Selasa, hujan badai telah mendatangkan malapetaka di 36 kabupaten dan distrik di tujuh kota setingkat prefektur di Anhui,” Xinhua melaporkan, mengutip departemen manajemen darurat provinsi.
Dikatakan bahwa Yangtze, sungai terpanjang di Tiongkok, telah mengalami peningkatan ketinggian air di bagian Anhui melebihi batas peringatan dan terus meningkat.
Hujan deras juga telah menaikkan permukaan air di atas level waspada di 20 sungai dan enam danau lainnya di provinsi tersebut.
Rekaman di stasiun penyiaran negara CCTV pada hari Rabu menunjukkan sebagian Sungai Yangtze naik cukup tinggi hingga hampir menutupi sebuah patung di kota Wuhu yang biasanya berdiri sekitar 12 m di atas permukaan air.
Gambar-gambar menunjukkan relawan yang membawa payung dengan jaket merah berpatroli di tepi sungai dan menimbun jaket pelampung dan pelampung berwarna merah terang di tepi sungai.
Lebih dari 100 mm curah hujan tercatat di ratusan stasiun cuaca di seluruh Anhui antara pukul 5 sore pada hari Senin dan waktu yang sama pada hari Selasa, menurut Xinhua.
Di daerah Hexi, dekat ibu kota provinsi Hefei, tercatat sekitar 266 mm curah hujan.
Puluhan ribu petugas telah dikerahkan untuk memantau bendungan dan tanggul di sepanjang Sungai Yangtze di Anhui, kata Xinhua.
Kantor cuaca provinsi memperkirakan hujan lebat di sebagian besar wilayah Anhui mulai Rabu hingga Jumat dan mengeluarkan peringatan akan “bencana geologi” di wilayah selatan.
Curah hujan yang tinggi telah memicu bencana mematikan di Tiongkok selatan dalam beberapa bulan terakhir.
Banjir gunung di Hunan tengah menelan lima korban jiwa bulan lalu, menurut laporan media pemerintah, sementara tanah longsor di provinsi yang sama menewaskan delapan orang.
Hujan lebat dan banjir juga menewaskan 38 orang di provinsi Guangdong selatan pada bulan Juni.
Sumber : CNA/SL