Medan | EGINDO.co – Punguan Silauraja Indonesia mendesak kepolisian usut tuntas kematian Michael Sitanggang, seorang siswa SMP yang diduga dianiaya. Punguan Silauraja Indonesia melalui Ketua Umum, Daslan Malau, mendesak kepolisian agar segera mengusut tuntas kejadian dugaan penyiksaan oleh terhadap siswa SMP bernama Michael Sitanggang hingga tewas.
“Kasus ini harus diusut tuntas, keadilan untuk korban dan keluarga korban harus didapatkan. Siapapun pelaku kekerasan kepada anak harus mendapatkan hukuman, termasuk oknum aparat, jika terbukti,” tutur Daslan Malau dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/6/2024) kemarin.
Punguan Silauraja Indonesia mendesak TNI untuk mengusut tuntas kasus tewasnya Michail Histo Sitanggang (15), Siswa SMP yang diduga dianiaya oknum aparat beberapa waktu yang lalu di jembatan rel kereta api Jalan Pelikan 12 Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, kabupaten Deliserdang Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Daslan Malau sangat berharap kasus diusut tuntas, supaya ada keadilan untuk korban dan keluarga. Siapapun pelaku kekerasan kepada anak harus mendapatkan hukuman setimpal, termasuk oknum aparat jika memang terbukti.
Menurut Daslan Malau bahwa kasus tersebut sudah dilaporkan ibu korban Lenny br Damanik ke LBH Medan, Jumat (21/6/2024) lalu. Katanya Punguan Silauraja Indonesia terpanggil atas kematian Michael Sitanggang karena ibunya adalah pomparan Silauraja.
Diberitakan peristiwa itu bermula korban Michael Sitanggang hendak melihat tawuran di Jalan Pelikan Ujung, Perumnas Mandala, Deliserdang. Namun tiba-tiba ada penertiban tawuran tersebut dari aparat keamanan. Dalam penertiban itu korban Michael Sitanggang ditangkap disebut-sebut oknum anggota TNI. Korban yang masih pelajar kelas 3 SMP itu dipukuli yang mengakibatkan korban luka robek di bagian kepala, dada, tangan lecet dan lembam. Akibat luka-luka tersebut, korban sempat dibawa ke rumah sakit terdekat dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Madani dan akhirnya meninggal dunia.
Daslan Malau menegaskan bahwa Punguan Silauraja sangat berharap kepada pihak kepolisian untuk cepat mengungkap kasus tersebut dan menangkap pelakunya.
Sementara itu Ketua DPD Silauraja Sumut, Abosden Gurning menambahkan bahwa keturunan Oppung Silauraja sangat prihatin dan menyesalkan kejadian tersebut. “Maka dari itu, kami dari DPD Silauraja Sumut mengharapkan agar hukum ditegakkan sebagai panglima keadilan di Negara Indonesia yang kita tercinta ini,” katanya menegaskan.@
Rel/timEGINDO.co