Kuala Lumpur | EGINDO.co – Global Infrastructure Partners (GIP) mengatakan pembelinya BlackRock tidak akan terlibat dalam privatisasi Bandara Malaysia setelah kritik di Malaysia yang berpenduduk mayoritas Muslim atas dugaan hubungan perusahaan AS itu dengan Israel.
GIP, dana kekayaan negara Malaysia Khazanah Nasional, dan lainnya merupakan bagian dari konsorsium yang telah menawarkan untuk mengambil alih Bandara Malaysia (MAHB) dalam kesepakatan privatisasi yang akan menilai operator bandara tersebut senilai US$3,9 miliar.
Rencana tersebut telah menuai kritik dan protes dari beberapa partai berkuasa dan anggota parlemen oposisi di Malaysia, pendukung setia Palestina, atas hubungan GIP dengan investasi BlackRock yang signifikan di Israel, yang sedang berperang melawan kelompok militan Hamas Palestina di Gaza.
Privatisasi MAHB yang direncanakan menjadi fokus protes terbaru di Malaysia, menyusul kampanye boikot terhadap merek-merek Barat seperti McDonald’s dan Starbucks atas perang di Gaza.
GIP mengatakan tim kepemimpinannya yang ada akan “mempertahankan kendali dan tanggung jawab penuh atas arahan strategis dan operasi GIP dan perusahaan-perusahaan tempat kami berinvestasi” setelah diakuisisi oleh BlackRock, kantor berita negara Bernama melaporkan pada hari Jumat (21 Juni), mengutip balasan tertulis dari kepala transportasi GIP Phil Iley.
Seorang juru bicara GIP mengonfirmasi laporan Bernama. Khazanah tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Iley mengatakan perusahaan akan memberikan MAHB dukungan operasional dan bantuan sebanyak yang dibutuhkan meskipun menjadi pemegang saham minoritas.
“Jika kami berhasil dengan transformasi kami, kami akan mempertimbangkan untuk mencatatkan kembali MAHB di bursa saham Malaysia di masa mendatang,” tulisnya.
Khazanah mengatakan GIP tidak akan mempekerjakan staf untuk mengelola MAHB secara langsung, sementara Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim telah menggambarkan klaim bahwa 25 persen MAHB akan dimiliki oleh perusahaan pro-Zionis sebagai tidak berdasar, tanpa menyebutkan nama perusahaan tersebut, Bernama melaporkan.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, GIP dan Otoritas Investasi Abu Dhabi akan memiliki 30 persen saham MAHB, sementara saham mayoritas akan dipegang oleh Khazanah dan Dana Pensiun Karyawan, lembaga pensiun terbesar di Malaysia. Dana tersebut tidak menanggapi permintaan komentar atas pernyataan GIP.
Akuisisi GIP senilai US$12,5 miliar oleh BlackRock diharapkan akan selesai pada kuartal ketiga.
MAHB mengelola 39 bandara di seluruh Malaysia dan sebuah bandara internasional di Turki.
Sumber : CNA/SL