IHSG Diperkirakan Berpeluang Lanjutkan Penguatan

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatannya hari ini. Setelah dalam penutupan perdagangan Kamis kemarin berhasil naik signifikan 1,37 persen ke level 6.819.

Namun, kenaikan IHSG masih disertai jual bersih saham oleh asing sebesar Rp115 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBNI, TOWR, BRPT, dan ASII.

“Hari ini IHSG berpotensi mencoba naik ke level tertinggi (break resistance) di 6.830.  Level support IHSG di 6.720-6.800 sedangkan level resist berada di 6.850-6900,” kata Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, Jumat (21/6/2024).

​Menurutnya, kenaikan IHSG dipengaruhi oleh rencana BEI merevisi aturan FCA. Dengan revisi itu kemungkinan keluarnya sejumlah saham dari papan pemantauan  khusus tahap kedua atau Full Call Auction (FCA).

Di Amerika Serikat, Indeks utama Wall Street seperti  S&P 500 dan Nasdaq melemah karena penurunan saham Nvidia, sedangkan Indeks Dow Jones naik 0,77 persen. Para investor, kata Fanny, mengevaluasi data ekonomi terkini dan komentar pejabat The Fed terkait waktu penurunan suku bunga.

Sementara pasar Asia-Pasifik ditutup beragam setelah Tiongkok mempertahankan suku bunga acuan pinjaman pada penetapan bulanan. Suku bunga pinjaman utama (LPR) satu tahun dipertahankan pada 3,45 persen, sedangkan LPR lima tahun tidak berubah pada 3,95 persen.

Pada Kamis (20/6/2024), pekan ini, Indeks Hang Seng melemah 0,52 persen dan Shanghai Composite turun 0,42 persen. Sedangkan, Kospi Korea Selatan naik 0,37 persen, Nikkei 225 Jepang naik 0,16 persen, tapi Topix yang berbasis luas turun 0,11 persen.

“Investor Asia juga menantikan rilis data klaim awal pengangguran Amerika Serikat yang akan diumumkan malam nanti. Hal ini berkaitan dengan kebijakan moneter bank sentral AS terutama suku bunga,” ujar Fanny menutup analisisnya.

Sumber: rri.co.id/Sn

Scroll to Top