New York| EGINDO.co – Tiga perenang Tiongkok di antara 23 orang yang terlibat dalam skandal narkoba menjelang Olimpiade Tokyo telah dinyatakan positif menggunakan zat terlarang dalam beberapa kasus terpisah beberapa tahun sebelumnya, New York Times melaporkan pada hari Jumat (14 Juni).
Times mengatakan ketiga atlet tersebut – termasuk dua peraih medali emas Olimpiade 2021 dan pemegang rekor dunia saat ini – dinyatakan positif menggunakan clenbuterol pada tahun 2016 dan 2017.
Pihak berwenang Tiongkok berpendapat ketiga atlet tersebut telah menelan zat tersebut secara tidak sengaja melalui daging yang terkontaminasi, dan tidak ada tindakan disipliner yang diambil.
Badan Antidoping Dunia (WADA) mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Jumat bahwa ketiga atlet yang dimaksud ditemukan memiliki kadar clenbuterol yang antara “enam dan 50 kali lebih rendah” dari tingkat pelaporan minimum yang saat ini digunakan oleh badan tersebut.
Badan pengatur renang internasional telah mengetahui kasus-kasus tersebut dan tidak mengambil tindakan setelah tampaknya menerima penjelasan tersebut, Times melaporkan.
Direktur Jenderal WADA Olivier Niggli mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kasus tersebut menyoroti masalah kontaminasi clenbuterol dalam daging.
“Masalah kontaminasi itu nyata dan diketahui oleh komunitas antidoping,” kata Niggli.
“Selama bertahun-tahun, telah ada ribuan kasus kontaminasi yang dikonfirmasi dalam berbagai bentuknya, termasuk lebih dari 1.000 kasus kontaminasi daging di Meksiko, Tiongkok, Guatemala, Kolombia, Peru, Ekuador, dan negara-negara lain.
“Atlet yang dimaksud adalah tiga kasus tersebut. Mereka adalah perenang tingkat elit yang diuji secara sangat sering di negara tempat kontaminasi daging dengan clenbuterol tersebar luas, jadi tidak mengherankan bahwa mereka bisa menjadi salah satu dari ratusan atlet yang juga dinyatakan positif mengandung sejumlah kecil zat tersebut.
“Dalam setiap kasus ini, sumber clenbuterol dipastikan berasal dari kontaminasi makanan.”
Tidak dijelaskan secara langsung mengapa ketiga kasus tersebut tidak dipublikasikan pada saat itu.
“Keyakinan Tanpa Ada”
Pengungkapan terbaru ini muncul setelah dunia olahraga diguncang oleh laporan pada bulan April yang mengungkapkan bahwa 23 perenang Tiongkok dinyatakan positif mengonsumsi obat jantung yang diresepkan, trimetazidine (TMZ), menjelang Olimpiade Tokyo 2021 yang tertunda karena pandemi.
Pihak berwenang Tiongkok mengatakan bahwa para atlet tersebut telah menelan zat tersebut tanpa disadari melalui makanan yang terkontaminasi.
Sumber : CNA/SL