Tidak Potensi Tsunami, BMKG Wanti-wanti Gempa Susulan Sulut

Ilustrasi pusat titik gemba bumi 5,8 magnitudo yang mengguncang Sulut, Senin (13/5/2024).
Ilustrasi pusat titik gemba bumi 5,8 magnitudo yang mengguncang Sulut, Senin (13/5/2024).

Jakarta|EGINDO.co BMKG mengatakan, gempa bumi tektonik 5,8 magnitudo di wilayah Pantai Utara Bolaang Mongondow, Sulut, tidak berpotensi tsunami. Meski begitu, BMKG meminta, masyarakat terdampak mewaspadai potensi terjadinya gempa bumi susulan.

“Hasil pemodelan menunjukkan gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 08.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan persnya, Senin (13/5/2024).

Daryono mengimbau, masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. BMKG mengkhawatirkan, maraknya informasi hoaks terkait gempa Sulut.

“Menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa,” ucapnya.

Baca Juga :  Fotocopy KTP Mulai 1 Januari 2024 Dikabarkan Tidak Berlaku

Kemudian, Daryono menjelaakan, bangunan yang retak bisa menjadi malapetaka jika terjadi gempa susulan. Dikhawatirkan, masyarakat tertimpa puing-puing bangunan retak tersebut.

“Getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” ujarnya.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top