Ottawa | EGINDO.co – Polisi federal Kanada mengatakan pada hari Jumat bahwa sistem mereka menjadi sasaran serangan siber yang “mengkhawatirkan” tetapi tidak ada dampak terhadap operasi dan tidak ada ancaman yang diketahui terhadap keselamatan warga Kanada.
“Situasinya berkembang dengan cepat namun saat ini, tidak ada dampak terhadap operasi RCMP dan tidak ada ancaman yang diketahui terhadap keselamatan dan keamanan warga Kanada,” kata juru bicara Royal Canadian Mounted Police kepada wartawan pada Jumat sore.
“Meskipun pelanggaran sebesar ini mengkhawatirkan, kerja cepat dan strategi mitigasi yang dilakukan menunjukkan langkah signifikan yang diambil RCMP untuk mendeteksi dan mencegah ancaman semacam ini,” tambah juru bicara tersebut.
Royal Canadian Mounted Police mengatakan mereka meluncurkan penyelidikan atas serangan tersebut dan berusaha menentukan sejauh mana pelanggaran tersebut, dan menambahkan bahwa tidak ada dampak yang diketahui terhadap badan intelijen.
Rincian lebih lanjut belum diketahui.
Pemerintah Kanada mengatakan akhir bulan lalu bahwa departemen luar negerinya telah mengalami pelanggaran data dan terdapat akses tidak sah terhadap informasi pribadi pengguna termasuk karyawan.
Global Affairs Canada mengatakan pada saat itu bahwa pihaknya telah mengaktifkan pemadaman TI yang tidak direncanakan pada 24 Januari untuk “mengatasi penemuan aktivitas dunia maya yang berbahaya.”
Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand mengatakan tahun lalu bahwa infrastruktur penting di negaranya semakin menjadi sasaran serangan siber, sehingga menimbulkan ancaman signifikan terhadap perekonomian produsen minyak mentah terbesar keempat di dunia.
Sumber : CNA/SL