Xi Jinping Berkomitmen Lebih Banyak Investasi Di Nigeria

Presiden Xi Jinping
Presiden Xi Jinping

Abuja | EGINDO.co – Presiden Tiongkok Xi Jinping pada Kamis (19 Oktober) berjanji kepada negaranya untuk meningkatkan investasi di sektor pembangkit listrik Nigeria dan ekonomi digitalnya, kata kantor wakil presiden Nigeria setelah forum Inisiatif Sabuk dan Jalan di Beijing.

Badan Nasional Infrastruktur Sains dan Teknik Nigeria (NASENI) dan tiga mitra Tiongkok menandatangani kontrak untuk proyek-proyek baru senilai US$2 miliar, kata kantor Wakil Presiden Kashim Shettima.

Ia menambahkan bahwa surat niat senilai US$4 miliar lainnya telah diterima untuk proyek-proyek baru dan investasi di berbagai sektor ekonomi.

Nigeria berupaya menarik investasi untuk mendorong pertumbuhan lamban di negara dengan perekonomian terbesar di Afrika, yang dibebani dengan utang yang meningkat, inflasi yang tinggi, dan pengangguran.

Baca Juga :  Galaksi Awal Ditemukan Teleskop Webb, Adalah Mercusuar Menuju Fajar Kosmik

Perjanjian yang ditandatangani meliputi proyek perakitan kendaraan, produk tenaga surya, desain dan produksi kendaraan, transfer teknologi drone, pemanfaatan energi ramah lingkungan, dan pengembangan kawasan industri.

Nigeria juga menandatangani kontrak dengan China Harbour Engineering Company untuk pembangunan Pelabuhan Biru Lekki di Lagos.

Shettima bertemu Xi, yang meminta perlindungan pekerja Tiongkok di Nigeria, menurut kantor wakil presiden.

Tiongkok telah berkomitmen untuk proyek kereta api di Nigeria di masa lalu dan pembangunan pelabuhan di Pulau Bonny di Delta Niger. Namun proyek tersebut masih menunggu pencairan pinjaman setelah mendapat persetujuan dari China Exim Bank dan parlemen Nigeria.

Pada Forum Inisiatif Sabuk dan Jalan, Tiongkok juga berkomitmen untuk membiayai kembali penyelesaian dua proyek kereta api yang terhenti karena pemotongan komitmen pendanaan Tiongkok. Tiongkok sebelumnya telah setuju untuk menyediakan 85 persen pembiayaan untuk proyek kereta api.

Baca Juga :  Junta Myanmar Menolak Kunjungan Utusan PBB

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top