Minyak Naik Karena Pengetatan Pasokan Minyak Mentah

Harga Minyak Tidak Berubah
Harga Minyak Tidak Berubah

New York | EGINDO.co – Minyak naik di awal perdagangan Asia pada hari Rabu, didukung oleh pengetatan pasokan minyak mentah global menjelang pertemuan panel para menteri OPEC+.

Minyak mentah berjangka Brent naik 6 sen menjadi $90,98 per barel pada pukul 00.04 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS, naik 11 sen menjadi $89,34 per barel.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, atau OPEC+, diperkirakan akan mempertahankan kebijakan produksi tidak berubah ketika bertemu pada hari Rabu, setelah anggotanya Arab Saudi dan Rusia memperpanjang pengurangan produksi hingga akhir tahun.

Arab Saudi diperkirakan akan menaikkan harga jual resmi minyak mentah Arab Light ke Asia pada bulan November untuk bulan kelima berturut-turut, menurut survei Reuters.

Rusia tidak menetapkan kerangka waktu untuk larangan ekspor bahan bakar yang diperkenalkan bulan lalu, dan larangan tersebut akan tetap berlaku selama diperlukan untuk menstabilkan harga dan mengatasi kekurangan di pasar domestik, Interfax mengutip pernyataan Wakil Perdana Menteri Alexander Novak.

Dalam pasokan AS, data industri menunjukkan stok minyak mentah turun sekitar 4,2 juta barel dalam pekan yang berakhir 29 September, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Selasa.

Data stok pemerintah AS akan dirilis pada hari Rabu. Delapan analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan rata-rata persediaan minyak mentah turun sekitar 500.000 barel dalam sepekan hingga 29 September.

Harga minyak telah tertekan dalam beberapa hari terakhir oleh penguatan dolar AS, yang naik ke level tertinggi dalam 10 bulan terhadap sejumlah mata uang utama pada hari Selasa setelah data lowongan pekerjaan AS menunjukkan pasar tenaga kerja yang masih ketat yang dapat mendorong Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga bulan depan.

Suku bunga yang lebih tinggi dan dolar yang lebih kuat membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga dapat mengurangi permintaan minyak.

Investor juga mengamati gejolak politik di Washington Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat AS pada hari Selasa menggulingkan pemimpin mereka untuk pertama kalinya dalam sejarah, karena pertikaian antar partai membuat Kongres semakin kacau hanya beberapa hari setelah Kongres berhasil mencegah penutupan pemerintah.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top