Caracas | EGINDO.co – Tentara Venezuela telah mengusir lebih dari 11.500 penambang emas ilegal dari cagar alam terbesar di negara itu sejak Juli, tempat mereka menebangi hutan dan mencemari air, kata kepala operasi militer pada Minggu (10 September).
Para penambang dipindahkan dari taman Yapacana seluas 320.000 hektar (790.737 hektar) di selatan Venezuela, tempat mereka “terlibat dalam perusakan lingkungan secara sistematis dan berkelanjutan”, kata Jenderal Domingo Hernandez Lara di media sosial.
Para penambang telah menebang dan membakar pohon-pohon di hutan, mencemari air dan melakukan pengeboran bawah tanah ilegal menggunakan “selang dan mesin bertekanan tinggi untuk menghilangkan lapisan vegetasi dan … polutan,” kata Lara.
Beberapa di antaranya adalah orang asing, meski sang jenderal tidak menyebutkan secara spesifik kewarganegaraan mereka.
Pada bulan Juli, Presiden Nicolas Maduro memerintahkan pengerahan Angkatan Bersenjata untuk melawan kemajuan penambangan ilegal yang menurutnya “menghancurkan Amazon di Amerika Selatan… dan Venezuela.”
LSM lingkungan hidup SOS Orinoco mengatakan pada Agustus 2023 terdapat sekitar 23 tambang ilegal yang berdampak pada 3.316 hektar (8.194 acre) Taman Yapacana.
Sumber : CNA/SL