Bijih Besi Menguat Karena Fokus Pada Stimulus Properti China

Pengolahan Bijih Besi
Pengolahan Bijih Besi

Beijing | EGINDO.co – Bijih besi berjangka mempertahankan kenaikan moderat pada hari Senin di tengah optimisme atas dukungan kebijakan produsen baja global Tiongkok terhadap sektor properti yang sedang mengalami kesulitan.

Tiongkok akan mengambil tindakan lebih lanjut, termasuk melonggarkan pembatasan pembelian rumah, seiring upaya mereka mengatasi krisis yang semakin parah di sektor properti yang terlilit utang, Reuters melaporkan pada hari Jumat, mengutip empat orang yang mengetahui masalah tersebut.

Laporan tersebut muncul setelah regulator pekan lalu melonggarkan kriteria hipotek rumah pertama, sementara beberapa kota di Tiongkok mengatakan mereka akan mengizinkan pembeli rumah menikmati pinjaman preferensial untuk pembelian rumah pertama terlepas dari catatan kreditnya.

Baca Juga :  PM Anwar Hadapi Dilema Antara Anti-Korupsi Dan Najib Bebas

Kontrak bijih besi paling aktif bulan Oktober di Bursa Singapura naik 0,4 persen menjadi $114,40 per metrik ton, pada pukul 07.08 GMT, setelah sebelumnya mencapai $116,10, yang merupakan level terkuat sejak 3 April.

Bijih besi bulan Januari yang paling banyak diperdagangkan di Dalian Commodity Exchange Tiongkok mengakhiri perdagangan siang hari 0,1 persen lebih tinggi pada 844,50 yuan ($116,20) per ton, turun dari kontrak tertinggi 865,50 yuan yang dicapai pada awal sesi.

“Guncangan positif lebih lanjut sebagai respons terhadap langkah-langkah kebijakan properti yang lebih dovish” di Tiongkok mendukung bijih besi, kata Managing Director Navigate Commodities Atilla Widnell.

Menambah sentimen positif, pengembang Tiongkok Country Garden memperoleh persetujuan dari kreditornya untuk memperpanjang pembayaran obligasi swasta dalam negeri, menurut laporan Reuters.

Baca Juga :  China Hentikan Mekanisme Dialog Ekonomi Dengan Australia

Namun, tanpa dukungan tambahan dari faktor fundamental, “harga bijih besi pada akhirnya akan turun kembali ke kisaran target jangka menengah kami ($92-$108/ton) – setelah pasar keuangan “menghilangkan rasa gatal” pada harapan dan impian akan lebih banyak stimulus”, kata Widnell.

Bahan pembuat baja lainnya di bursa Dalian memperpanjang kenaikannya, dengan batubara kokas naik 5,1 persen karena pemeriksaan keamanan tambang di Tiongkok memicu kekhawatiran mengenai pasokan.

Kokas Dalian naik 2,7 persen.

Tolok ukur baja di Shanghai menguat. Rebar naik 0,4 persen, koil canai panas bertambah 0,2 persen, batang kawat naik 1,3 persen dan baja tahan karat naik 0,3 persen.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top