Paris | EGINDO.co – Dua turis Amerika ditemukan sedang tidur di malam yang berat di ketinggian Menara Eiffel Paris pada Senin (14 Agustus), setelah menghindari keamanan pada malam sebelumnya, kata operator monumen pada Selasa.
Penjaga keamanan membangunkan orang-orang “di pagi hari” saat mereka berkeliling sebelum jam buka tengara Prancis pukul 09.00 (15.00, waktu Singapura), kata operator Menara Eiffel milik publik Sete.
Mereka “tampaknya terjebak karena betapa mabuknya mereka”, kata jaksa Paris kepada AFP.
Orang Amerika yang mabuk telah menghabiskan malam terlarang mereka di bawah bintang-bintang di tempat yang biasanya tertutup untuk umum antara tingkat kedua dan ketiga menara, tetapi “tidak menimbulkan ancaman nyata”, kata Sete.
Setelah membayar tiket masuk sekitar pukul 22.40 pada hari Minggu, pasangan itu melompati penghalang keamanan sambil menuruni tangga dari puncak menara, kata seorang sumber polisi.
Petugas pemadam kebakaran, termasuk unit spesialis untuk memulihkan orang dari ketinggian berbahaya, dikirim untuk menyelamatkan penyusup, sumber polisi menambahkan.
Keduanya dibawa ke kantor polisi di distrik ketujuh Paris untuk diinterogasi, sementara Sete mengatakan akan mengajukan tuntutan pidana.
Penemuan penyusup nokturnal menunda pembukaan menara untuk umum pada Senin pagi sekitar satu jam.
Dua ancaman bom pada hari Sabtu memaksa evakuasi dari tengara tersebut, dan polisi sekarang sedang menyelidiki.
Email lebih lanjut dengan ancaman bom terhadap menara baja 330m dikirim ke tiga kantor polisi Paris pada hari Senin, tetapi polisi menyarankan untuk tidak mengevakuasinya.
Sumber : CNA/SL