Biden Sebut China Sebagai Bom Waktu Karena Masalah Ekonomi

Presiden Joe Biden
Presiden Joe Biden menyalahkan kelompok yang didukung Iran

Salt Lake City | EGINDO.co – Presiden AS Joe Biden pada Kamis (10 Agustus) menyebut China sebagai “bom waktu yang berdetak” karena tantangan ekonominya dan mengatakan negara itu dalam masalah karena pertumbuhan yang lemah.

“Mereka punya beberapa masalah. Itu tidak baik karena ketika orang jahat memiliki masalah, mereka melakukan hal buruk,” kata Biden pada penggalangan dana politik di Utah.

Pernyataan Biden mengingatkan pada komentar yang dia buat pada penggalangan dana lain pada bulan Juni ketika dia menyebut Presiden Xi Jinping sebagai “diktator”. China menyebut pernyataan itu sebagai provokasi.

Komentar itu muncul tak lama setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyelesaikan kunjungan ke China yang bertujuan untuk menstabilkan hubungan yang digambarkan Beijing sebagai titik terendah sejak hubungan formal didirikan pada 1979.

Baca Juga :  Gazprom Pasok Gas Tambahan Ke Hongaria Dan China Tahun Ini

Sektor konsumen China jatuh ke dalam deflasi dan harga factory-gate memperpanjang penurunan di bulan Juli. China mungkin memasuki era pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih lambat dengan harga dan upah konsumen yang stagnan, kontras dengan inflasi di tempat lain di dunia.

Amerika Serikat, ekonomi terbesar di dunia, telah berjuang melawan inflasi yang tinggi dan melihat pasar tenaga kerja yang kuat.

“China dalam masalah,” kata Biden pada Kamis. Dia mengatakan dia tidak ingin menyakiti China dan menginginkan hubungan yang rasional dengan negara tersebut.

Biden pada hari Rabu menandatangani perintah eksekutif yang akan melarang beberapa investasi baru AS di China dalam teknologi sensitif seperti chip komputer.

Baca Juga :  AS Umumkan Paket Senjata Senilai US$2,1 Miliar Untuk Ukraina

China, yang memiliki ekonomi terbesar kedua di dunia, mengatakan “sangat prihatin” tentang perintah tersebut dan berhak untuk mengambil tindakan.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top