Medan | EGINDO.co – Kenaikan kinerja PTPN Group berdampak positif kepada PalmCo dan SupportingCo dimana Holding PTPN III (Persero) mencetak kinerja positif pada tahun 2022, laba bersih konsolidasi PTPN Group mencapai Rp5,51 triliun.
Kenaikan pencapaian sebesar 19% dibandingkan ttahun sebelumnya dan mendukung dari transformasi bisnis rencana pembentukan PalmCo menggarap bisnis sawit dan SupportingCo sebagai perusahaan pengelola aset perkebunan, dapat meningkatkan daya saing PTPN Group di dalam negeri maupun di pasar global.
Hal itu diungkapkan Ryan Kiryanto, Ekonom dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), dalam keterangan persnya, Minggu (6/8/2023) kemarin bahwa PTPN Group akan bisa menjadi lebih kuat dari pada perusahaan sawit milik pesaing kita, yaitu perusahaan Pemerintah Malaysia. Namun, itu tadi harus lebih efisien, produktif dan modern serta harus sudah digitalisasi.
Menurutnya, terkait rencana PalmCo melakukan penawaran saham perdana alias intial public offering (IPO) akan dapat beroperasi secara efisien dan efektif dengan perbaikan kinerja perusahaan dapat terjadi secara berkelanjutan.
Katanya, dibentuknya PalmCo dan SupportingCo akan memiliki dampak ganda (multiplayer) dalam memperkuat industri sawit dan perekonomian Indonesia. PalmCo menurut Ryan, dapat diandalkan untuk menjaga stabilitas harga minyak goreng pada kondisi-kondisi darurat, seperti di awal Perang Ukraina-Rusia yang menyebabkan kelangkaan minyak nabati di pasar internasional.
Menurutnya, PalmCo ditugasi untuk menstabilkan harga pada kondisi-kondisi tertentu. PalmCo dan SupportingCo, dapat berperan lebih besar dalam perekonomian karena industri sawit termasuk padat karya dan sekaligus padat modal.@
Rel/fd/timEGINDO.co