Taipei | EGINDO.co – Taiwan Selatan pada Kamis (27 Juli) menutup bisnis dan sekolah sementara maskapai penerbangan membatalkan ratusan penerbangan domestik di tengah peringatan tanah longsor dan banjir saat Topan Doksuri bergejolak melewati pulau itu dalam perjalanan ke China di mana ia akan mendarat akhir pekan ini.
Pada pukul 10.15 (0215 GMT) Topan Doksuri, dikategorikan sebagai topan terkuat kedua oleh biro cuaca Taiwan, menuju ke arah Selat Taiwan selatan dengan kecepatan angin maksimum 191 kmh.
Pada satu titik Doksuri adalah topan super, tetapi kehilangan sebagian kekuatannya setelah menghantam garis pantai Filipina utara pada hari Rabu, meledakkan tepian sungai dan menyebabkan ribuan orang tanpa listrik.
Doksuri menewaskan lima orang di Filipina, menurut badan bencana negara itu.
Biro cuaca Taiwan mengeluarkan peringatan angin dan hujan pada Kamis untuk bagian selatan pulau itu, termasuk kota pelabuhan utama Kaohsiung di mana bisnis dan sekolah ditutup dan peringatan tanah longsor dikeluarkan.
Semua penerbangan domestik dan jalur feri ditangguhkan di Taiwan sementara lebih dari 100 penerbangan internasional dibatalkan atau ditunda. Layanan kereta api antara Taiwan selatan dan timur ditutup.
Lebih dari 5.700 orang dievakuasi sebagai tindakan pencegahan, sebagian besar di pegunungan Taiwan selatan dan timur, di mana lebih dari 0,7m curah hujan tercatat di beberapa daerah dan diperkirakan hingga 1m.
Badai tersebut telah memutus aliran listrik dari lebih dari 49.000 rumah tangga di seluruh Taiwan, tetapi sebagian besar telah pulih kembali.
“Topan Doksuri tidak boleh diremehkan,” kata walikota kota Kaohsiung Chen Chi-mai dalam sebuah posting Facebook Rabu malam.
“Polisi dan Militer akan membantu upaya evakuasi paksa jika diperlukan,” ujarnya seraya menunjuk ancaman hujan deras di kawasan pegunungan.
Menantang hujan dan angin sesekali, angkatan bersenjata Taiwan terus maju dengan latihan anti-pendaratan skala besar di pantai dekat Pelabuhan Taipei utama di luar ibukota, mensimulasikan tolakan pasukan musuh dengan pasukan darat dan tank di tengah ketegangan militer yang tinggi dengan negara tetangga Cina.
Badai telah mengganggu bagian dari latihan Han Kuang tahunan utama Taiwan dan latihan serangan udara yang dimulai pada hari Senin, karena pihak berwenang membatalkan beberapa latihan dengan alasan masalah keamanan dan kebutuhan untuk melakukan persiapan menghadapi topan.
Sumber : CNA/SL